Akibatnya darah dipompa ke luar dari jantung dan diedarkan oleh pembuluh nadi (arteri). Sifat arteri yang elastis menyebabkan arteri ikut berdenyut. Jadi, berikut ini yang menyebabkan terjadinya denyut nadi adalah gerakan jantung memompa darah ke arteri. Sebagaicontoh, denyut nadi yang lebih cepat dapat disebabkan oleh anemia, demam, beberapa jenis dari penyakit jantung, atau pemakaian obat-obatan tertentu, seperti dekongestan. Sementara itu, denyut nadi yang lebih lambat dapat menunjukkan penyakit atau obat-obatan yang berhubungan dengan penyakit jantung, seperti obat beta-blockers. Denyutnadi bayi dan anak-anak memang lebih cepat daripada orang dewasa. Berikut rata-rata denyut jantung bayi dan anak-anak per menit seiring pertambahan umurnya. Umur 1—2 hari : 123—159 kali/menit Umur 3—6 hari : 129—166 kali/menit atau jantung berdebar-debar. Ini adalah hal yang wajar, dalam arti memang ada anak yang saat JClin Invest 50:1478-1489 KASUS 5 Anak laki‐laki 10 tahun ditemukan menderita hipertensi dan hipokalemia. Mahasiswa kedokteran menanyakan riwayat pasien ini secara mendalam dan menemukan bahwa pasien sangat menyukai licorice. Manakah dari defek genetik berikut yang menyebabkan sindrom yang mirip dengan kondisi di atas? A. Berikutini yang menyebabkan terjadinya denyut nadi adalah A. Gerakan jantung memompa darah ke kapiler. B Gerakan jantung memompa darah ke vena. C Gerakan jantung memompa darah ke arteri. D. Gerakan paru2 memompa darah ke arteri. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. “Mewaspadai risiko heat stroke pada cuaca yang sangat ekstrem sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko kondisi serius ini.” Halodoc, Jakarta – Panas ekstrem adalah fenomena yang semakin umum terjadi di seluruh dunia akibat perubahan iklim global. Temperatur yang sangat tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk heatstroke. Heatstroke adalah kondisi serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Karenanya, sangat penting untuk mewaspadai risiko paparan suhu tinggi pada cuaca yang sangat panas. Apa itu Heatstroke? Heatstroke terjadi ketika suhu tubuh terjadi peningkatan secara drastis, sehingga mengakibatkan sistem pengaturan suhu tubuh tidak bekerja dengan baik. Ini terjadi ketika suhu sekitar sangat tinggi atau ketika tubuh terpapar suhu yang sangat tinggi dalam waktu yang lama. Heatstroke terbagi menjadi dua jenis yakni heatstroke klasik dan heatstroke terkontrol. Serangan panas yang klasik terjadi pada orang yang tidak dapat beradaptasi dengan suhu panas, sedangkan serangan panas adaptif terjadi pada orang yang terpapar suhu panas secara terus menerus dalam waktu yang lama dan tubuh berusaha untuk beradaptasi. Gejala Heatstroke yang Mesti Diwaspadai Gejalanya sangat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang perlu kamu waspadai. Suhu tubuh yang sangat tinggi di atas 40 derajat Celsius.Kulit kemerahan, panas, dan terasa pusing, bahkan bisa menyebabkan nadi cepat dan yang cepat dan dan kesadaran atau kebingungan mental. Langkah Pencegahan Heatstroke Saat Cuaca Panas Ekstrem 1. Minum banyak air Penting untuk minum air dengan cukup terutama saat cuaca panas. Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengatur suhu tubuh agar tetap normal. Hindari minuman beralkohol atau berkafein karena dapat menyebabkan dehidrasi. 2. Hindari kegiatan fisik berlebihan Dalam cuaca yang sangat panas, hindari aktivitas fisik yang berlebihan atau berat. Jika hendak berolahraga, lakukanlah pada pagi atau sore hari saat suhu lebih rendah. 3. Gunakan pakaian yang tepat Gunakan pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna terang. Hindari pakaian yang terbuat dari bahan sintetis karena bisa lebih mudah berkeringat. 4. Lindungi diri dengan tabir surya Gunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi untuk melindungi kulit kamu dari paparan sinar matahari yang berlebih. Untuk mengetahui terkait dengan gelombang panas bagi tubuh dan kulit, bisa juga membaca artikel mengenai Waspada, Ini Bahaya Gelombang Panas bagi Tubuh dan Kulit. Tindakan Ketika Terjadi Heatstroke Jika kamu atau melihat seseorang mengalami gejala heatstroke, segera lakukan langkah-langkah berikut Pindah ke tempat yang teduh dan pakaian yang tidak tubuh dengan menggunakan air dingin atau kompres es di area leher, ketiak, dan cari bantuan medis. Cuaca yang sangat ekstrem bisa meningkatkan risiko heatstroke. Penting untuk menyadari gejala dan tindakan pencegahan saat terjadi cuaca panas. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengurangi risiko serangan panas dan menjaga kesehatan kita di cuaca yang sangat panas. Jika kamu mengalami gejala-gejalanya, segera konsultasikan dengan dokter melalui Halodoc. Dengan Halodoc, kamu bisa membuat janji temu tanpa repot mengantri di rumah sakit terdekat. Selain itu, bisa juga mendapatkan kebutuhan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh jika perlu tanpa keluar rumah. Jadi tunggu apalagi, yuk, download aplikasinya sekarang juga! Referensi Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Heatstroke. Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Should Know About Heatstroke. Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Heatstroke. Bradikardia adalah kondisi jantung yang berdetak lebih lambat dari normal. Bradikardia yang parah merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan gejala berupa pusing berat, lemas, sesak napas, hingga pingsan. Normalnya, jantung berdetak sekitar 60–100 detak per menit. Namun, pada penderita bradikardia, detak jantungnya kurang dari 60 detak per menit. Kondisi ini normal terjadi pada atlet, lansia, atau saat sedang tidur. Namun, jika disertai keluhan lain, seperti nyeri dada atau sesak napas, bradikardia bisa menjadi salah satu gejala adanya gangguan aktivitas listrik pada jantung. Kondisi ini membuat jantung tidak dapat memompa cukup darah sesuai yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, akan terjadi gangguan pada organ, seperti otak dan jantung. Penyebab Bradikardia Detak jantung berawal dari node sinus, yaitu jaringan di serambi jantung yang berfungsi sebagai alat pacu jantung. Node sinus akan mengeluarkan sinyal listrik dengan ritme yang teratur. Sinyal listrik tersebut kemudian disebarkan ke serambi jantung, lalu ke bilik jantung dan menyebabkan jantung berdetak. Bradikardia terjadi akibat gangguan pada aliran listrik jantung. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut Gangguan pada node sinus Bradikardia dapat disebabkan oleh gangguan pada node sinus. Gangguan tersebut terjadi jika aliran listrik yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, berhenti sementara, gagal keluar, atau terhambat sebelum berhasil menyebar ke seluruh serambi jantung. Hambatan pada aliran listrik jantung Kondisi ini menyebabkan aliran listrik yang dihasilkan oleh node sinus tidak mencapai bilik jantung dengan sempurna atau tidak mencapai bilik jantung sama sekali karena adanya hambatan pada node atrioventrikular atrioventrikular blok. Selain kondisi di atas, bradikardia dapat disebabkan oleh Serangan jantung Kelainan bawaan lahir, misalnya penyakit jantung bawaan Peradangan pada otot jantung miokarditis Kekurangan hormon tiroid hipotiroidisme Gangguan keseimbangan elektrolit Gangguan pada otak, misalnya stroke Sleep apnea Komplikasi akibat operasi jantung Konsumsi obat-obatan, seperti obat golongan penghambat beta atau digoxin Penyakit infeksi, misalnya penyakit Lyme Faktor risiko bradikardia Selain beberapa kondisi di atas, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, antara lain Berusia lanjut Menderita tekanan darah tinggi hipertensi Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan Memiliki kebiasaan merokok Menyalahgunakan NAPZA Mengalami stres atau gangguan kecemasan Gejala Bradikardia Selain detak jantung yang melambat, bradikardia umumnya tidak menimbulkan gejala lain. Namun, jika sering terjadi atau disertai dengan aritmia, detak jantung yang lambat akan menimbulkan gangguan pada organ-organ akibat pasokan darah yang berkurang. Ketika pasokan darah seluruh tubuh terganggu, gejala yang dapat muncul adalah Pusing atau sakit kepala Mudah lelah ketika beraktivitas Lemas Sesak napas Nyeri dada Jantung berdebar Sulit berkonsentrasi Linglung Pingsan Kapan harus ke dokter Segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami gejala di atas. Pemeriksaan dan penanganan lebih awal perlu dilakukan agar komplikasi akibat bradikardia bisa dicegah. Penanganan oleh tenaga medis di IGD rumah sakit perlu segera dilakukan bila bradikardia tidak kunjung mereda dan timbul keluhan yang lebih parah, seperti Nyeri dada Sulit bernapas Kulit menjadi pucat atau kebiruan sianosis Penglihatan kabur Linglung Pingsan Diagnosis Bradikardia Untuk mendiagnosis bradikardia, dokter akan bertanya seputar gejala yang muncul, riwayat penyakit dan obat-obatan yang dikonsumsi pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mengukur tekanan darah dan denyut nadi serta mendengarkan detak jantung pasien menggunakan stetoskop. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berikut Elektrokardiografi EKG, untuk mengetahui aliran listrik pada jantung. Namun, EKG bisa menunjukkan hasil yang normal jika pada saat pemeriksaan pasien tidak mengalami bradikardia. Holter monitoring, untuk mendeteksi bradikardia yang mungkin terjadi di lain waktu. Alat ini dapat merekam aktivitas listrik pada jantung secara terus-menerus selama 1–2 hari. Event recorder, untuk melihat aliran listrik pada jantung melalui monitor di alat tersebut. Event recorder akan merekam aktivitas listrik jantung ketika muncul gejala. Alat ini umumnya digunakan selama beberapa minggu hingga 1 bulan. Pengobatan Bradikardia Pengobatan bradikardia akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya dan penyebabnya. Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah hipotiroidisme, dokter akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengobati kondisi tersebut. Sementara pada bradikardia yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, dokter akan menurunkan dosis obat, mengganti jenis obat, atau menghentikan pengobatan. Jika metode di atas tidak menunjukkan perbaikan atau kondisi pasien memburuk, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan alat pacu jantung. Alat ini ditanam di dalam dada sebagai pengirim sinyal listrik ke jantung. Dengan begitu, detak jantung dapat kembali normal. Komplikasi Bradikardia Bradikardia yang parah dan tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi berupa Sering pingsan Hipotensi Hipertensi Gagal jantung Henti jantung mendadak Pencegahan Bradikardia Bradikardia tidak selalu bisa dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena bradikardia, yaitu Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta rendah garam dan gula Tidak merokok atau menghentikan kebiasaan merokok Menghindari penggunaan NAPZA Tidak mengonsumsi minuman beralkohol Menjaga berat badan ideal Berolahraga secara rutin Mengelola stres dengan baik Selain cara-cara di atas, lakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara berkala ke dokter. Denyut nadi adalah jumlah banyaknya detak jantung yang berlangsung dalam jangka waktu 60 detik atau 1 menit. Jumlah denyut nadi dalam 60 detik dapat berbeda pada setiap orang. Berbagai kondisi fisik juga dapat memengaruhi jumlah denyut nadi seseorang. Denyut nadi yang berjumlah jauh di bawah atau di atas normal dapat menandakan adanya gangguan kesehatan. Secara umum, jumlah denyut nadi normal saat istirahat dalam 60 detik adalah sebagai berikut Anak-anak berusia 6-15 tahun memiliki denyut nadi normal pada rentang 70-100 kali per 60 detik. Orang dewasa beruusia 18 tahun ke atas memiliki denyut nadi normal pada rentang 60-100 kali per 60 detik. Orang dengan fisik yang terlatih, misalnya atlet profesional, mungkin saja dapat memiliki denyut nadi normal yang lebih rendah saat beristirahat, misalnya hingga 40 kali per 60 detik. Kondisi ini dianggap sebagai kinerja jantung yang lebih efisien dan kondisi kardiovaskuler yang fit. Sebaliknya, denyut nadi dalam 60 detik yang dianggap tidak normal memiliki kriteria Jika denyut nadi dalam 60 detik secara konsisten berada di angka kurang dari 60 kali saat istirahat, sementara Anda bukan orang yang terlatih secara fisik, kondisi ini dikenal dengan istilah bradikardia. Jika denyut nadi dalam 60 detik secara konsisten berada di atas 100 kali saat beristirahat, kondisi ini dikenal dengan istilah takikardia. Cara menghitung denyut nadi Cara menghitung denyut nadi dalam 60 detik dapat dilakukan pada dua area. Pertama adalah menghitung denyut nadi pada area pergelangan tangan yang terletak di bawah pangkal ibu jari. Area kedua adalah denyut nadi yang terletak di area leher, tepatnya di samping tenggorokan. Letakkan jari telunjuk dan jari ketiga di pergelangan tangan atau leher hingga merasakan denyut nadi. Gunakan jam tangan atau gunakan stop watch. Hitung detak yang Anda rasakan selama 10 detik, lalu kalikan angka tersebut dengan 6 sehingga Anda mendapatkan denyut nadi dalam 60 detik. Atau, Anda juga dapat menghitung denyut nadi selama 15 detik, lalu dikalikan dengan 4. Cara menghitung denyut nadi tersebut dapat dilakukan pada anak-anak atau orang dewasa. Untuk mendapatkan hasil penghitungan yang tepat, pastikan Anda dapat merasakan denyut nadi dengan jelas saat merabanya. Denyut nadi dalam 60 detik juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, tingkat kebugaran, aktivitas, penyakit khususnya yang terkait dengan kardiovaskuler, emosi, pengobatan, dan berbagai hal lainnya. Baca JugaMemahami Denyut Nadi Normal Setelah Olahraga untuk Menjaga Kesehatan JantungWaspadai Gagal Jantung! Ketahui Ciri Ciri Sakit JantungBerbahayakah Jantung Berdebar Saat Hamil? Gangguan kesehatan pada denyut nadi Gangguan kesehatan yang menyebabkan gangguan pada irama jantung disebut dengan aritmia. Gangguan ini menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Berikut adalah beberapa jenis aritmia yang bisa terjadi 1. Bradikardia Bradikardia adalah denyut nadi dalam 60 detik terlalu lambat. Kondisi ini dapat terjadi akibat gangguan impuls listrik pada jantung yang disebabkan oleh penuaan, hipotermia, kerusakan akibat serangan jantung atau penyakit jantung, dan faktor lain penyebab gangguan impuls. 2. Takikardia Takikardia adalah denyut nadi dalam 60 detik yang terlalu cepat di atas 100 kali. Kondisi ini disebabkan oleh terganggunya impuls listrik pada jantung yang dapat dipicu sejumlah faktor, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan faktor lainnya penyebab gangguan impuls. 3. Fibrilasi Fibrilasi adalah gangguan detak jantung yang berirama cepat dan tidak teratur. Kondisi ini terdiri dari dua tipe, yakni fibrilasi atrium dan ventrikel. Fibrilasi atrium adalah kondisi yang dapat ditangani dan merupakan irama jantung abnormal yang umum, sedangkan fibrilasi ventrikel merupakan kondisi yang bisa mengancam jiwa. 4. Kontraksi atrial/ventrikel prematur Kontraksi atrial/ventrikel prematur ditandai dengan terjadinya detak jantung tambahan yang menyebabkan terganggunya irama jantung. Kondisi ini terdiri dari kontraksi atrial prematur PAC yang terjadi di ruang atas jantung atrium dan kontraksi ventrikular prematur PVC yang terjadi di ruang bawah jantung ventrikel. Denyut nadi dalam 60 detik dapat mengindikasikan kondisi kesehatan jantung dan kardiovaskuler Anda. Jika Anda mendapati gangguan irama jantung, khususnya denyut nadi di bawah atau di atas angka normal secara konsisten, sebaiknya segera hubungi dokter. Selain itu, Anda juga harus segera berkunjung ke dokter jika denyut nadi dalam 60 detik yang tidak normal disertai dengan gejala-gejala lain, seperti nyeri dada, rasa ingin pingsan, pusing, atau sesak napas. Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah jantung, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play. Daftar Isi Denyut Nadi Normal Berdasarkan Usia Cara Menghitung Denyut Nadi Tips Menjaga Denyut Nadi Tetap Normal 1. Menjaga Berat Badan Ideal 2. Olahraga yang Rutin 3. Tidak Mudah Stres Jakarta - Kita kerap mendengar istilah denyut nadi saat ke dokter atau saat diperiksa denyut nadinya. Kendati demikian, apa itu denyut nadi?Denyut nadi merupakan bentuk dari kemampuan jantung. Jantung memompa darah dari ventrikel kiri menuju sirkulasi tubuh, yakni dari aorta ke seluruh tubuh. Sementara itu ventrikel kanan memompa darah menuju paru-paru. Sebuah kontraksi dari ventrikel dan aliran darah ini menciptakan gelombang tekanan yang bergerak cepat menuju arteri yang disebut dengan denyut kamu pengecekan denyut nadi kerap dilakukan sebelum pemeriksaan kesehatan. Lalu berapakah denyut nadi normal? dan bagaimana cara menghitung denyut nadi untuk mengetahui apakah denyut nadi normal atau tidak? Yuk simak penjelasannya!Denyut Nadi Normal Berdasarkan UsiaBerikut adalah perkiraan denyut nadi normal pada manusia berdasarkan umur dalam satuan bpm denyut per menitBayi baru lahir 100 - 160 bpmBayi umur 0 - 5 bulan 90-150 bpmBayi umur 6 - 12 bulan 80-140 bpmBalita umur 1 - 3 tahun 80 - 130 bpmBalita umur 3 - 4 tahun 80 - 120 bpmAnak umur 6 - 10 tahun 70 - 110 bpmAnak umur 11 - 14 tahun 60 - 105 bpmRemaja umur 15 tahun ke atas 60 - 110 bpmPerlu diketahui bahwa setiap orang memiliki denyut nadi yang berbeda, dan denyut nadi akan turun seiring bertambahnya usia. Mengutip dari laman Siloam Hospital, kecepatan denyut nadi dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu aktivitas tertentu, efek samping obat, emosi, ukuran tubuh, tingkat kebugaran hingga suhu ketika anda sedang berolahraga, tubuh memerlukan lebih banyak suplai oksigen dan jantung akan bekerja lebih keras untuk mencukupinya. Hal ini juga menyebabkan denyut nadi meningkatMengutip dari arsip detikEdu, denyut nadi yang berada di bawah kondisi normal disebut dengan bradikardi, sedangkan denyut nadi di atas normal disebut dengan Menghitung Denyut NadiMenghitung denyut nadi biasa dilakukan bersamaan dengan pengukuran suhu dan dalam keadaan istirahat, berbaring atau duduk. Menghitung detak jantung ini untuk mengetahui berapa jumlah denyut nadi dalam hitungan satu menit, apakah denyut nadi normal atau dari Modul Praktikum Keperawatan Dasar II oleh Istichomah, terdapat beberapa titik yang dapat membantu anda menghitung denyut nadi dengan meraba titik-titik tersebut, yaituArteri radialis atau pada pergelangan tanganArteri brachialis atau pada siku bagian dalamArteri karotis atau pada leherArteri temporalis atau pada pelipisArteri femoralis atau pada lipatan selangkanganArteri dorsalis atau pada kakiArteri frontalis atau pada ubun-ubun menghitung denyut nadi, kalian dapat meletakkan dua atau tiga jari umumnya jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis di atas titik arteri selama setengah menit, setelah itu hasilnya dikalikan Menjaga Denyut Nadi Tetap NormalDengan menjaga jantung tetap sehat dapat membuat denyut nadi tetap normal, lho. Berikut beberapa tips atau cara yang dapat detikers lakukan untuk menjaga denyut nadi tetap normal1. Menjaga Berat Badan IdealMengapa menjaga berat badan dapat mempertahankan detak jantung agar tetap normal? Ini karena dengan berat tubuh yang semakin berat maka saat mengalirkan darah, tubuh akan membawa lebih banyak beban, apalagi jika kita tidak memiliki massa Olahraga yang RutinKurang aktivitas fisik dan pola hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi denyut nadi menjadi terlalu Tidak Mudah StresMenjaga dan mengelola stres dapat membantu denyut nadi lebih terkontrol. Ini terjadi karena perasaan cemas juga dapat memicu peningkatan denyut itu dia jumlah denyut nadi normal hingga tips menjaga denyut nadi tetap normal. Semoga menambah wawasan detikers ya! Simak Video "Iqbal Pakulo di Mata Sahabat Sosok yang Tertutup" [GambasVideo 20detik] nah/nah Cara menghitung detak jantung Menghitung denyut jantung adalah hal yang mudah, dan Anda dapat menggunakan angka Anda sebagai panduan seberapa keras Anda harus berolahraga untuk ke depannya. Untuk menghitung denyut jantung, Anda hanya membutuhkan kemampuan berhitung dan sebuah stopwatch. Tapi, penting untuk memilih waktu kapan untuk menghitungnya. Anda akan mendapatkan pembacaan yang paling akurat dari irama denyut jantung Anda begitu Anda bangun pagi. Tempatkan ujung telunjuk dan jari tengah tangan kanan di sisi telapak pergelangan tangan kiri atau sebaliknya, tepat di bawah pangkal jempol. Atau, tempatkan ujung telunjuk dan jari ketiga di leher bagian rahang bawah Anda di salah satu sisi tenggorokan Anda. Jangan gunakan ibu jari karena ibu jari memiliki denyut ringan yang dapat membingungkan Anda saat menghitung. Tekan lembut jari Anda sampai Anda merasakan denyut nadi di bawah jari Anda. Anda mungkin perlu memindah-mindahkan jari ke sekitarnya sampai Anda benar-benar merasakan denyut. Hitung denyut nadi Anda dalam 15 detik. Kalikan hasilnya dengan 4 untuk mendapat angka denyut nadi istirahat anda per menit. Anda dapat menghitung denyut nadi Anda tiga kali, kemudian mengambil rata-rata dari ketiganya untuk benar-benar yakin. Berbagai hal yang memengaruhi detak jantung normal Denyut nadi Anda bisa melonjak tinggi maupun rendah dari batas seharusnya. Selain usia, perubahan detak jantung ini juga dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya Aktivitas fisik Ketika Anda sedang melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, denyut jantung yang awalnya normal bisa meningkat. Hal ini dikarenakan tubuh Anda membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menghasilkan energi sehingga jantung harus memompa darah kaya yang oksigen ke seluruh tubuh lebih cepat. Dilansir dari American Heart Association, selama Anda melakukan aktivitas intensitas sedang biasanya target detak jantung Anda sekitar 50-70% dari detak jantung maksimum. Sementara jika Anda melakukan aktivitas intensitas tinggi, target detak jantung Anda sekitar 70-85% dari detak jantung maksimum. Sebagai cContoh, Anda berusia 20 tahun memiliki batas maksimal denyut nadi sebesar 200 BPM, dan sedang melakukan olahraga intensitas tinggi. Jadi, batas maksimal 200 BPM x 70 atau 80%, sehingga detak jantung Anda pada saat itu sekitar 140-160 detak jantung per menit. Denyut jantung ini tentu berbeda besarannya ketika Anda sedang beristirahat. Suhu udara Detak jantung normal juga bisa berubah bergantung dengan suhu udara di sekitar Anda. Jika suhu ruangan tinggi, denyut jantung akan meningkat. Ini terjadi karena udara yang panas memicu jantung untuk memompa darah lebih banyak. Biasanya, denyut jantung akan meningkat sekitar 5-10 detak tambahan per menit. Posisi tubuh Saat tubuh Anda duduk atau berdiri, denyut nadi tidak akan berbeda. Namun, setelah Anda berdiri selama 15-20 detik pertama, denyut nadi akan sedikit naik. Setelah beberapa menit, denyut nadi yang naik akan kembali ke angka semula. Emosi Stres ternyata juga bisa mengubah detak jantung normal Anda. Selain itu, berbagai emosi lain, seperti cemas, marah, sedih, dan bahagia juga bisa mengubah total denyut jantung Anda per menit. Bertubuh gemuk Orang yang memiliki tubuh gemuk, biasanya memiliki denyut nadi istirahat yang lebih tinggi dari biasanya. Akan tetapi, tidak lebih dari 100 detak per menit. Pengguaan obat-obatan tertentu Obat juga bisa memengaruhi detak jantung normal. Contoh obat-obatan tersebut adalah obat untuk mengobati masalah tiroid, obat beta blocker, obat flu, obat penyakit jantung, obat asma, dan obat penghambat kalsium. Masalah kesehatan tertentu Detak jantung normal juga bisa terganggu akibat adanya masalah kesehatan. Paling sering, kondisi ini menyerang orang dengan penyakit jantung, seperti gangguan irama jantung aritmia. Entah itu detak jantung jadi lebih lemah di bawah 60 BPM bradikardia atau lebih cepat di atas 100 BPM takikardi. Selain itu, orang dengan penyakit diabetes dan kadar kolesterol tinggi. Saat bradikardia terjadi, biasanya Anda akan mengalami pusing, nyeri dada, napas menjadi pendek, tubuh lemas, dan perasaan ingin pingsan. Sementara ketika takikardia terjadi, Anda akan mengalami napas pendek, detak jantung kencang disertai nyeri di dada, dan perasaan ingin pingsan. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera pergi ke dokter atau minta pertolongan dokter. Pasalnya, gejala tersebut menunjukkan tanda-tanda darurat yang mengancam jiwa, sehingga butuh perawatan segera.

berikut ini yang menyebabkan terjadinya denyut nadi adalah