41 Secara umum, jenis bahan dasar produk kerajinan dapat di bagi menjadi dua kelompok, yaitu a. Produk kerajinan dari bahan lunak dan produk bahan kertas b. Produk kerajinan dari bahan kasar dan produk bahan plastik c. Produk kerajinan tangan dan produk kerajinan mesin d. Produk kerajinan mesin dan produk bahan plastik e.
7 Gelas dari Bambu. Tahapan Membuat Gelas dari Bambu. Ada begitu banyak cara membuat kerajinan dari bambu yang bisa kamu gunakan sebagai ide. Pada dasarnya bambu merupakan bahan material yang amat mudah diutak-atik sebab sifatnya yang lentur dan kuat. Apabila anda bisa dan mahir dalam mengolahnya menjadi sebuah kerajinan tangan, dengan
Berikutadalah beberapa contoh kerajinan dari botol bekas beserta cara membuatnya. 1. Celengan. Selama ini, yang namanya celengan mungkin lebih kamu kenal dalam bentuk kaleng atau plastik dengan berbagai bentuk yang unik. Namun, kali ini celengan kerajinan dari botol bekas adalah benda yang akan kamu buat. Bahan dan alat yang kamu perlukan, adalah:
Tahapakhir membuat suatu kerajinan yaitu dengan merapikan dan memberi hiasan atau beberapa tambahan lain misalnya mengecat da menghaluskan hingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut. Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras. Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan dalam membuat kerajinan bahan keras. 1. Pengertian Teknik Cetak 2.
Berikutini soal prakarya tentang bab kerajinan bahan lunak dalam bentuk pilihan berganda beserta jawabannya lengkap yang bisa anda baca dan pahami dengan baik untuk lebih mudah memahami materi ini. 14.Aneka produk kerajinan dari bahan lunak yaitu, kecuali a. Kerajinan tanah liat 20.Teknik pembuatan produk dari bahan lunak, kecuali
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. – Kerajinan berdasarkan bahannya, secara mum terbagi menjadi kerajinan bahan lunak dan bahan keras. Keduanya memiliki teknik pembuatan yang berbeda. Sebutkan 6 macam teknik membentuk kerajinan bahan lunak! Menurut Farhan Mutawakkil dan Suci Paresti dalam buku berjudul Ragam Kerajinan Bahan Lunak Nusantara Ragam Manfaat 2018, ada dua jenis bahan lunak yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan. Contoh bahan lunak alami adalah tanah liat, kulit, getah, dan flour clay. Adapun, contoh bahan lunak buatan adalah lilin, gips, plastisin, resin, sabun, silikon, dan kerajinan bahan lunak, disesuaikan dengan jenis bahan dan juga bentuk yang ingin didapatkan. Berikut adalah macam-macam teknik kerajinan bahan lunak! Teknik membentuk Teknik membentuk adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dengan cara membentuknya dengan menggunakan tangan. Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat keramik dan juga patung. Teknik membentuk terdiri dari beberapa teknik sebagai berikut Baca juga Faktor Estetika Produk KerajinanTeknik pijit tekan Teknik pijit tekan dilakukan dengan membuat bahan lunak menjadi bentuk bola. Bola tersebut kemudian ditekan, sehingga membentuk lubang. Bahan lunak tersebut kemudian dipijit-pijit hingga membentuk benda kerajinan yang diinginkan. Teknik lilit Teknik lilit atau teknik coil adalah teknik membentuk bahan lunak dengan cara menggulung bahan lunak hingga membentuk silinder panjang. silinder panjang tersebut kemudian dibentuk dengan cara dipilin dan dirapihkan. Teknik lempengan Menurut Kasmawati, dkk dalam jurnal Pembuatan Kerajinan Keramik dengan Teknik Pilin pada Siswa Kelas X SMK Pelayara Buana Bahari 2019, teknik lempengan atau slab adalah teknik pembentukan secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Teknik lempengan membuat bahan lunak menjadi lempengan dengan cara dirol. Lalu kemudian dibentuk menjadi karya berbentuk persegi ataupun silinder. Baca juga Apa yang Dilakukan agar Barang Hasil Kerajinan Disukai Pembeli? Teknik putar Teknik putar adalah teknik membentuk di mana bahan lunak ditempatkan di atas meja yang bisa berputar. Bahan lunak kemudian dibentuk dengan tangan dan alat butsir untuk bentuk yang lebih detail.
– Salah satu jenis kerajinan yang populer di Indonesia adalah kerajinan dengan bahan keras. Penggunaan bahan dasar yang bersifat keras menjadi karakter tersendiri yang tersemat dalam kerajanan jenis ini. Bagaimana teknik membuat kerajinan bahan keras? Apa itu kerajinan bahan keras? Teknik apa yang digunakan? Apa saja contohnya? Berikut adalah ulasan tentang teknik kerajinan bahan keras lengkap dengan definisi, dan contohnya. Definisi Kerajinan Bahan Keras Kerajinan bahan keras adalah salah satu jenis kerajinan yang cukup digemari, sesuai dengan namanya kerajinan ini menggunnakan bahan dasar kesenian menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Contohnya seperti kayu, rotan, bambu dan logam. Baca Juga 7 Manfaat Merajut bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui Teknik Kerajinan Bahan Keras Dalam membuat kerajinan yang menggunakan bahan keras diperlukan teknik khusus dalam proses pembuatannya, hal ini dikarenakan bahan dasar dalam pembuatan kerajinan tangan memiliki bahan keras. Menyadur dalam buku Pembelajaran Kearajinan Tangan dari Bahann Clay Tepung ada 4 teknik yang dapat digunakan untuk mengolah kerajinan bahan keras Berikut adalah 4 teknik yang dapat diterapkan pada pembuatan kerajinan bahan keras 1. Teknik Ukir Teknik kerajinan bahan keras yang pertama adalah teknik ukir, teknik ini dilakukan dengan cara menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan batu. Baca Juga Inspirasi Kerajinan Kayu untuk Hiasan Rumah 2. Teknik Ukir Tekan Teknik yang kedua ini cocok diterapkan utuk kerajinan dengan bahan keras seperti logam dan tembaga. Seorang pengerajin diharuskan untuk dapat menggunakan sebuah alat khusus yang diaplikasikan di atas permukaan sebuah plat dengna cara ditekan. 3. Teknik Anyam Teknik selanjutnya menjadi teknik yang paling familiar dalam membuat kerajinan tangan, teknik ini dapat diaplikasikan pada kerajinan dengan bahan dasar bambu dan rotan. 4. Teknik Pahat Teknik kerajinan bahan keras yang terakhir adalah teknik pahat, teknik ini dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang beberapa bagian pada bahan dasar untuk dibentuk menjadi sebuah pola. Umumnya teknik jenis ini menggunakan alat bantu seperti palu, pahatan, kikir untuk kemudian diaplikasikan pada kerajinan dengan bahan dasar kayu. Contoh Kerajinan Bahan Keras Umumnya bahan dasar yang digunakan dalam membuat kerajinan bahan keras terbagi menjadi dua jenis, yakni bahan alami dan buatan. Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dengan bahan keras BatuContoh Patung, guci, hiasan dinding, hiasan kolam, kursi, lampu taman KayuContoh Meja, kursi, peralatan dapur, peralatan makan, pajangan RotanContoh Meja, kursi, piring, tas, alas dan perabot dapur BambuContoh lonceng angin, kotak pensil, gelas, vas bunga, lampu hias, alat musik daerah KacaContoh Lampu tidur, vas bunga, akuarium, pot tanaman LogamContoh Vas bunga, patung, miniatur kendaraan, simbal drum, kerajinan daur ulang Demikian adalah ulasan tentang teknik kerajinan bahan keras dan beberapa contoh kerajinannya. Semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru untuk anda sekalian. Kontributor Dhea Alif Fatikha Lihat Foto Kerajinan patung logam dari Trowulan, Mojokerto dipamerkan pada Gebyar IPPKINDO Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Kamis 22/11/2012. – Seni kriya merupakan suatu hasil dari karya seni yang diproduksi atau dikerjakan dengan keahlian tangan atau dibantu alat. Pada seni kriya ada beberapa jenis kerajinan, salah satunya adalah seni kriya logam. Seni kriya logam merupakan seni kerajinan atau ketrampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang-barang bernilai tinggi. Seni kriya logam memiliki banyak teknik yang bisa digunakan disesuaikan dengan jenis bahan yang akan diolah. Masing-masing bahan memiliki cara pengolahan yang berbeda karena jenisnya juga berbeda. Bahan-bahan logam terdiri dari aluminium, baja, besi, emas, kuningan atau loyang, monel, perak, perunggu, pewter, platina, seng, stainless, tembaga dan timah putih yang masing-masing membutuhkan treatment yang berbeda. Dalam seni kriya logam ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk membuat kerajinan dari bahan logam. Baca juga Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan Berikut teknik kriya logam Teknik trap-trapan yaitu teknik penyusunan kawat atau benang untuk kerajinan berbahan perak. Dibuat pada bentuk tertutup sebagai kerangka produk, kemudian mengisinya dengan kawat benang yang lebih kecil sebagai ornamen hiasnya. Dikutip dari buku Konsep Dasar Teknik Las Teori dan Praktik 2011 karya Siswanto, Pengelasan welding adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan logam kontinyu. Pada pembuatan seni kriya logam, beberapa proses pembuatannya memerlukan cetakan. Melansir K. Herbandono 2011 dalam jurnal Perancangan dan Simulasi Pengecoran Pada Pembuatan Casing Turbin Uap Direct Condensing 3,5 MW, cetakan terdiri dari kup dan drag. Kup adalah cetakan yang terletak di atas dan drag adalah cetakan yang terletak di bawah. Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. 1. Logam Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa. 2. Batu Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda. Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior. Plastik adalah hasil pengolahan minyak mentah, sifat-sifat plastik adalah sebagai berikut § Tidak tembus air § Mudah dibentuk dan dicetak § Ringan § Tidak mudah pecah § Mudah terbakar § Lentur § Tembus pandang § Isolator panas dan listrik Berdasarkan sifatnya kegunaan plastik adalah sebagai berikut § Bahan dasar wadah, seperti ember, gelas, dan kantong plastik karena sifatnya yang tidak tembus air dan ringan § Bahan pembuatan payung karena sifatnya yang tidak tembus air § Bahan dasar pembuatan mainan anak karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mudah dicetak § Bahan pegangan peralatan dapur karena sifatnya yang isolator panas Pengolahan Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam dibawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah biasa disebut patri merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan logam yang akan di sambungkan. Pematrian banyak digunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk dipatri, namun tidak dapat di las. Pematrian dapat di pertimbangkan untuk di terapkan pada kondisi-kondisi di bawah ini a. Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan yang peka terhadap suhu pengelasan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan kerugian mengubah struktur bahan, menyebabkan pengerutan, pengoyakan, retak ataupun pecah. b. Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat berbeda, misalnya baja dan kuningan, tembaga, logam keras. c. Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil, sangat tipis atau bentuknya istimewa dan tebalnya sangat berbeda. d. Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka terhadap panas, misalnya perkakas. e. Untuk pengedapan sambungan wadah, retak-retak, dan lain-lain. Teknik Cetak Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, dikenal lah teknik pengolahan perunggu, misalnya 1. Gendering perunggu 2. Kapak 3. Bejana 4. Perhiasan Teknik cetak dapat di bagi menjadi 2 yakni a. Teknik tuang berulang Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasan nya. b. Teknik tuang sekali pakai Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasan nya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat Kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang di inginkan. Teknik grafir Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu, Teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk, seperti mulai dari 1. Trofi. 2. Aksesori. 3. Perhiasan dan hingga. 4. Alat tulis. Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai berikut a. Vector Engraving Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser untuk menghasilkan pola garis b. Raster Engraving Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang di gunakan, yaitu 45 dpi– dpi. Teknik Etsa Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosif terhadap tembaga. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan tersendiri. Dalam teknik engraving diperlukan keterampilan khusus pertukangan logam, sedangkan etsa relatif mudah untuk dipelajari terutama bagi para seniman yang telah terbiasa dalam menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus. Teknik etsa adalah cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus direndahkan dengan bahan kimia tertentu. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa adalah berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni sebagai berikut 1. Pelat tembaga 2. Kuningan 3. Aluminium dan 4. Seng Bubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatan nya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara transisi sejajar dengan sumbu putar dai benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan umpan. Pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat akan menghasilkan berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Prosedur pengelasan tampak sangat sederhana, namun yang sebenarnya juga harus memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu didalam pengelasan, pengetahuan atau wawasan harus turut serta mendampingi praktik. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang di ukir. Awalnya, seni ukir ini digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris seperti 1. Tumpal. 2. lingkaran. 3. Garis. 4. Swastika. 5. Zig-zag. 6. Segitiga. Umumnya ukiran tersebut digunakan sebagai hiasan dan mengandung makna simbolis dan religius. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain sebagai berikut 1. Ukiran tembus krawangan. 2. Ukiran rendah. 3. Ukiran tinggi timbul. 4. Ukiran utuh. Teknik Membentuk– Teknik Gulung Pilin Cara pembentukan dengan tangan langsung. Teknik inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat dari limbah kertas atau limbah plastik – Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur ulang kaleng, kaca, besi, limbah anorganik menjadi bentuk yang Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat bantu. Biasanya bahan limbah anorganik; kaleng, kaca, besi, dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali. Teknik Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu lunak, lentur. Contoh keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan sebagainya. Teknik Sobek Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas dan kain perca. Teknik Lipat Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas. Contoh origami, anyaman kertas dilipat-lipat sebelum dianyam, dan benda kerajinan lainnya. Teknik Bubur Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi bubur kertas bahan dasar kerajinan. Teknik Tempel Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan perekat. Teknik Tumpuk; Teknik ini menggunakan cara menumpuk atau menyusun. – Teknik Sambung; Teknik sambung adalah teknik cara menempel dengan menyambungkan bagian satu suatu bahan kerajinan dengan ujung lainnya.– Teknik Press/Tekan; Teknik press adalah teknik menempel dengan menekankan kedua bagian bahan kerajinan untuk disatukan. Teknik Menjahit Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian- bagian kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola. Teknik Memotong Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik. Teknik Menggergaji Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan yang biasanya terbuat dari bahan limbah kayu atau besi.
TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN BAHAN LIMBAH 1. Teknik Membentuk a Teknik Gulung Pilin Cara pembentukan dengan tangan langsung. Teknik inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat dari limbah kertas atau limbah plastik b Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur ulang kaleng, kaca, besi, limbah anorganik menjadi bentuk yang baru. c Teknik Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat bantu. Biasanya bahan limbah anorganik; kaleng, kaca, besi, dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali. 2. Teknik Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu lunak, lentur. Contoh keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan sebagainya. 3. Teknik Sobek Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas dan kain perca. 4. Teknik Lipat Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas. Contoh origami, anyaman kertas dilipat-lipat sebelum dianyam, dan benda kerajinan lainnya. 5. Teknik Bubur Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi bubur kertas bahan dasar kerajinan. 6. Teknik Tempel Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan perekat. 7. Teknik Menjahit Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian- bagian kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola. Menjahit bisa menggunakan atau mesin jahit, 8. Teknik Memotong Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik. Tahapan Proses Penciptaan Karya Kerajinan Yang Baik Dan Berkualitas Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan. Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat penting, karena bahan dasar yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula sebaliknya. Kedua, menggali ide dari berbagai sumber. Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau tolak ukur dalam proses penciptaan suatu karya dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif model baru. Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. Dalam proses pembuatan suatu karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Keempat, menyiapkan bahan dan alat. Alat dan Bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud di sini adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi, dan model produk yang akan dibuat. Kelima, membuat karya kerajinan. Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Keenam, mengevaluasi karya. Dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolak ukur atau sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas. Tujuan/Kegunaan Kemasan Menurut Louw dan Kimber 2007, kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu 1. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. 2. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. 3. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan. 4. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label. 5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik menunjukkan tanda-tanda pembukaan sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. 6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. 7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Jenis-jenis Kemasan Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, dll. 2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya. 3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu a. Kemasan sekali pakai Disposable, yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. b. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali Multi Trip, kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. c. Kemasan yang tidak dibuang Semi Disposable. Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu a. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. b. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Teknik Penyajian dan pengemasan Penyajian dan kemasan merupakan tahapan akhir dan memegang peranan penting dalam pembuatan kerajinan. Kerajinan dengan penampilan menarik akan menggugah pembeli untuk memiliki produk tersebut. Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membeli kerajinan tersebut. Oleh karena itu, jenis, bentuk, warna dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. Kriteria-kriteria tertentu yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan, antara lain sebagai berikut. 1. Bahan kemasan/wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar. 2. Bahan kemasan tidak berbau. 3. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen. 4. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat. 5. Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, nama produsen dll.
Bank Soal Prakarya Kelas 7, 8 dan 9Soal Prakarya Kelas 71. Pengertian dari serat alam adalah a. bahan yang berupa serpihan yang utuh b. bahan berupa partikel yang utuh c. bahan yang sering berkesinambungan secara utuh d. bahan berupa potongan potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh2. Rami dan flax merupakan serat hasil dari a. bijib. batangc. daun d. buah3. Berikut ini yang termasuk bahan serat alam dari tumbuhan adalah….. a. serat dari biji,serat buah, serat filament, dan serat dari staple b. serat staple, serat filament, serat akar, dan serat dari bungac. serat dari biji, serat dari batang, serat dari daun, dan serat dari buah d. serat dari akar, serat dari buah, serat dari daun, dan serat dari bunga4. Serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah a. daun pandan b. eceng gondokc. kapasd. serat pelepah pisang5. Serat alam terbagi kedalam 3 kelompok besar. dibawah ini yang tidak termasuk ke dalamnya adalah…. a. mineral b. sampah c. tumbuhan d. hewan6. Dibawah ini serat yang berasal dari buah adalah a. serat apel b. serat jambu c. serat jeruk d. serat kelapa7. Berikut ini yang merupakan pengolahan bahan serat alam adalah a. pemintalan, penenunan, pencelupan warna, dan penggulungan benang b. pemintalan, memberikan warna, penggulungan , serta penenunan benang. c. pemintalan, penggulungan, penenunan benang menjadi kain, dan pemberian warna d. pemintalan, menggulung, pencelupan warna, dan penenunan benang8. Proses pembuatan benang dengan memilih dan menjalin secara bersama serat serat tumbuhan atau hewan disebut….. a. penggulungan b. pemintalan c. pencelupan d. penenunan9. Dalam membuat produk kita per;u memperhatikan keselamatan dalam bekerja, diantaranya… a. tidak berhati hati dalam menggunakan alat kerja b. mengganggu pekerja yang lain saat bekerja c. bergurau ketika melakukan tugas atau pekerjaan d. menggunakan berbagai alat kerja dengan benar10. Sikap yang harus dikembangkan dalam mengerjakan karya kerajinan serat adalah a. keras kepala dan disiplin b. pelit dan kreatif c. mandiri,kreatif, disiplin, dan pantang menyerah d. terburu buru dan mandiri==================================================================Soal Prakarya Kelas yang berasal dari alam tumbuhan dan hewan bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah disebut dengan limbah....domestik organik anorganik buatan kehidupan sehari-hari sering kali kita menemukan jenis bahan limbah keras organik yang bisa dijadikan sebuah karya kerajinan, diantaranya adalah..... cangkang kerang laut, tulang sapi, tulang ikan, sisik ikan, tempurung kelapa, dan potongan kayu. cangkang kerang laut, tulang sapi, tulang ikan, sisik ikan, pecahan kaca, tempurung kelapa, dan potongan kayu. cangkang kerang laut, tulang sapi, pecahan kaca, sisik ikan, pecahan keramik, dan potongan kayu. cangkang kerang laut, tulang sapi, tulang ikan, sisik ikan, pecahan batu, dan potongan kayu. dan karakteristik limbah keras dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya adalah.... limbah keras organik dan buatan limbah keras domestik dan buatan limbah keras organik dan anorganik limbah keras padat dan buatan 4. Sebuah produk kerajinan akan kelihatan menarik apabila kita memberikan warna dengan cara disemprot atau di kuas dengan menggunakan cat. Pengolahan tersebut merupakan proses dari.... pembersihan limbah pengeringan pewarnaan pengeringan setelah pewarnaan 5. Leli mendapatkan tugas dari gurunya untuk membuat sebuah karya kerajinan dari bahan limbah keras organik. Leli menyadari bahwa dirinya terlahir di kota Indramayu yang merupakan daerah dekat pesisir pantai, tentunya banyak sekali bahan kerajinan seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan. Leli ingin membuat sebuah kerajinan dari cangkang kerang untuk dijadikan sebuah gantungan kunci berbentuk boneka, peralatan apa saja yang harus dipersiapkan Leli untuk membuat kerajinan dari cangkang kerang tersebut.... amplas, gergaji, lem tembak, dan gerinda amplas, kikir, lem tembak, dan kertas amplas, paku, lem tembak, dan gerinda amplas, kikir, lem tembak, dan gerinda 6. Poi dan temen-temannya mendapatkan tugas kelompok dari gurunya untuk membuat aksesori seperti anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang dari limbah keras. Untuk membuat kerajinan tersebut Poi dan teman-temanya harus menyiapkan bahan limbah keras dari.... sisik ikan cangkang kerang pelepah pisang tempurung kelapa 7. Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, terutama ikan. Dari produk ikan, dihasilkan limbah yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Limbah yang diambil dari ikan untuk membuat suatu karya kerajinan biasanya adalah.... sisik dan ekor tulang dan ekor sisik dan daging tulang dan sisik 8. Sentuhan akhir dari sebuah proses pembuatan produk kerajinan agar bisa terlihat lebih bagus dan indah harus ada.... pewarnaan kemasan hiasan teknik pembuatan 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari tempurung kelapa cukup mudah untuk didapatkan, adapun bahan-bahan tersebut yaitu.... lem baja, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat lem alteko, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat lem kayu, tempurung kelapa, pisau, melanin/politur, amplas, dan cat lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat 10. Indonesia tergolong negara maritim karena dikelilingi oleh lautan sehingga pohon kelapa dapat dengan mudah dijumpai. Adapun propinsi yang banyak menghasilkan kerajinan dari tempurung kelapa adalah.... Aceh Jawa Timur Sulawesi Utara Bandung ==================================================================Soal Prakarya Kelas 9Yang dimaksud dengan kerajinan adalah…a. Suatu seni yang dibuat manusia yang menghasilkan karya yang indahb. Bagian seni yang dibuatmanusia yang dapatdijualc. Seni rupa yang memiliki keindahand. Seni yang dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu Ada beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai kerajinan, seperti…a. Bahan alam,buatan,dan limbah organikb. Bahan limbah organik dan limbah anorganikc. Bahan alam dan organikd. Bahan alam,buatan, limbah organik dan limbah anorganikDalam mendesain pembuatan kerajinan perlumemahami estetika yang artinya…a. Ilmu seni c. Ilmu keindahanb. Kebutuhan d. GagasanYang dimaksud dengan limbah adalah...a. Sisa proses produksi bahan yang tidak mempunyai nilai atau bahkan tidakberharga lagib. Barang yang bisa didaur ulangmenjadi kerajinanc. Barang yang bisa dipakai kembalid. Barang yang masihmemiliki nilai gunameski sudah dipakaiLimbah industri adalah limbah yang dikelompokkan berdasarkan…a. Sumbernya c. Wujudnyab. Senyawanya d. AsalnyaPerhatikan contoh limbah dibawah ini...1 Kulit jagung2 Kaleng3 Kardus4 Kayu5 Rotan6 Tanah liat7 KertasBerdasarkan data diatas yang termasuk dalamlimbah organik adalah...a. 1, 3 dan 7 c. 1,4 dan 5b. 1,4 dan 7 d. 2,3 dan 6Jenis bahan yang berwujud padat, yang sangat sulitdan bahkan tidak dapatdiuraikan atau sulitdiuraikan adalah...a. Bahan alam c. Bahan Limbah Anorganikb. Bahan buatan d. Bahan LimbahOrganikBahan yang terdiri atas kandungan bahan yang lentur dan mudahdibentuk dan diolah dengan cara sederhana adalah...a. Bahan alam c. Bahan LimbahOrganikb. Bahan buatan d. Bahan Limbah AnorganikKertas adalah ternasuk limbah organik…a. Tidak bisa diuraikan c. Basahb. Bisa iuraikan d. KeringKulit buah dan sayur disebut limbah organik karena…a. Mudah diuraikan atau mudah membusukb. Bisa dipakai pupuk untukmenyuburkan tanamanc. Bahan yang mudah terbuangd. Dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
Plastik kemasan yang bentuknya pipih seperti lembaran dapat dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja lalu dibentuk dengan berbagai teknik menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk pola gambar dan warna agar tampil lebih elegan dan menghilangkan kesan limbah. Limbah plastik bekas kemasan di antaranya kemasan serbuk minuman, minyak goreng, pengharum baju, detergen, dan sebagainya. Jika diperhatikan gambar-gambar dan warnanya sangat menarik perhatian. Selain itu juga ukurannya bervariasi. Limbah jenis ini memiliki ketebalan yang beraneka ragam. Jika dibuat menjadi karya kerajinan, dapat dikembangkan dengan berbagai teknik seperti anyaman, jahit, tempel, sambung dan sebagainya. Masyarakat mulai banyak yang menggemari hasil dari kerajinan limbah plastik kemasan ini. Diantara yang sudah mulai dibuat oleh pengrajin adalah tas, wadah tisu, wadah serbaguna, topi, payung, jas hujan, wadah pensil, taplak, dan masih banyak lagi. 1. Bahan Kerajinan Limbah Plastik Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, seperti plastik kemasan minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik lembaran bekas potongan. Bahan lain yang digunakan adalah benang brisbane, dan retsleting. 6 Contoh bahan pembuatan kerajinan limbah plastik plastik kemasan sedotan benang retsleting brisbane dan kain pelapis 2. Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari gunting, meteran, lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan. Alat-alat pembuatan kerajinan limbah plastik gunting lem tembak mesin jahit meteran dan jarum jahit 3. Produk Kerajinan Limbah Plastik Produk kerajinan limbah plastik banyak dan sangat bervariasi. Perhatikan desain yang selalu berganti dan berubah setiap saat. Hal ini menandakan bahwa kreativitas orang semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan keinginan. Ragam produk kerajinan tersaji pada gambar berikut. Produk kerajinan limbah plastik tas taplak sedotan payung dan jas huajan anak. 4. Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang disajikan adalah pembuatan dompet yang sederhana. Dalam petunjuk gambar menggunakan mesin jahit. Namun, dapat pula dilakukan dengan jahit tangan, tetapi harus lebih halus agar jahitan kuat dan tidak mudah copot. Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik buat pola ukuran 20x25cm jahit pinggir dengan pelapis & retsleting jahit sisi kanan kiri dan ujung membentuk segitiga jahitan dibalik, hingga terbentuk tempat pensil Baca juga Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi Jika kita perhatikan di daerah perkotaan, banyak orang berjualan di pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima. Contohnya di terminal atau di pinggir stasiun dan hampir seluruh daerah industri dan perkantoran tersedia banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan manusia membutuhkan minuman. Minuman yang dijual pedagang pun berbagai macam bentuk dan ukuran, biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomi. Namun, ada juga yang dibuat dalam bentuk serbuk dengan dikemas dalam plastik kemasan. Kemasan plastik yang berwarna warni dengan ukuran dan gambar yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Plastik bekas minuman ini di beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika plastik kemasan ini dapat diolah kembali menjadi aneka kerajinan yang tentunya memberi manfaat kembali. Plastik kemasan yang bentuknya pipih seperti lembaran dapat dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja lalu dibentuk dengan berbagai teknik menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk pola gambar dan warna agar tampil lebih elegan dan menghilangkan kesan limbah. Pernahkah kamu memperhatikan sebuah sedotan? Sedotan bekas kini banyak dipakai orang sebagai benda kerajinan rumah tangga. Ternyata banyak juga masyarakat kita yang menekuni jenis kerajinan dari sedotan ini. Warnanya yang beraneka ragam membuat sedotan dapat diciptakan berbagai produk kreatif. Produk kerajinan jenis ini nampak kuat, karena sedotan juga terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah rusak. Sedotan dapat menghasilkan karya seperti berbagai bunga, taplak meja, hiasan gantung, dan boneka. Dengan kreativitas, dari sedotan bekas ini dapat diciptakan desain lain yang menarik dan unik. Mulailah mengamati lebih banyak lagi. Semoga bermanfaat 😊
berikut teknik pembuatan kerajinan dari bahan plastik kecuali