Bagibanyak orang yang sudah lama menggeluti dunia percetakan, pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu teknik mencetaknya. Teknik yang banyak digunakan dalam percetakan dengan skala tinggi dan pasti ada dalam usaha percetakan yaitu teknik cetak flexografi. Teknik cetak flexografi mempunyai keunggulan yang banyak sehingga bagi Anda yang ingin Dankarena dalam cetak offset tinta harus melalui blanket terlebih dahulu sebelum mencapai permukaan bahan cetak, maka cetak offset termasuk teknik cetak tidak langsung. Sama seperti stempel anda di rumah, pelat cetak offset juga terdiri dari dua bagian, yaitu image area yang nantinya akan membentuk gambar dan non image area. sikapkerja yang diperlukan untuk membuat plate cetak offset lithografidari film atau plate (vynil acetate), termasuk persiapan dari permukaan plate, penyinaran, proses kimiawi dan finishing. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Spesifikasi pekerjaan dimengerti 1.2 Plate dipilih sesuai kebutuhan spesifikasi 1. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang tidak termasuk dalam toko spesifik yaitu transit. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Jenis Toko dengan kode K dibangun di kawasan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Mesinplotter merupakan mesin cetak digital yang dipakai untuk mencetak media yang lebar. Mesin ini terdapat dalam berbagai merek dan ukuran 1.5 mtr, 3.2 mtr s/d 5 mtr. yang dapat dipakai untuk mencetak berbagai media promosi. Dan untuk jenis tinta yang dibunakan juga beragam mulai dari tinta Dye atau Pigmen, Solvent, ecosolvent dan UV. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Percetakan offset adalah cara cetak yang digunakan untuk volume tinggi dan umumnya dilakukan untuk keperluan komersial. Dunia percetakan saat ini sudah semakin banyak yang menerapankan cetak offset. Adapun yang menjadi ciri khas dari jenis percetakan ini adalah adanya media transfer dokumen yang akan dicetak yaitu dengan film dan plate cetak atau aluminium plate. Harga cetak offset lumayan tinggi, karena diperlukannya pelat dan juga film. Pada satu pelat biasanya digunakan untuk satu bidang dokumen yang warna dan jenisnya juga sama. Dengan demikian, semakin banyak dokumen serta warna yang akan dicetak, maka akan semakin tinggi harganya. Lebih dari itu, tingginya harga pada cetak offset juga ditentukan oleh ukuran dan jenis kertas yang digunakan, serta paduan dan kualitas warna. Keunggulan Cetak Offset Mengapa cetak offset sangat diminati dan dijadikan pilihan utama untuk komersial oleh banyak orang? Berikut beberapa keunggulan sebagai berikut Kualitas warna pada cetak offset lebih tahan lama jika dibandingkan dengan jenis percetakan lainnya. Warna yang tidak mudah pudar sehingga penerapan cetak offset bagus jika dipakai untuk cetak buku, ataupun yang lainnya. Percetakan dapat dilakukan di semua permukaan jenis kertas, yang mana hal ini tidak dapat dilakukan oleh mesin cetak digital. Cetak offset dapat mencetak hingga ketebalan kertas 400 gr, dapat mencetak bidang dengan motif, serta dapat mencetak kertas dengan ukuran 100 x 70 cm. Tidak hanya dengan kertas yang tebal, penerapan cetak offset ini juga bisa mencetak pada bidang kertas tipis. Hal ini biasanya diterapkan pada buku nota NCR, doorslag, dll. Tidak hanya kertasnya yang beragam, untuk tinta yang dapat digunakan juga demikian. Anda dapat menggunakan tinta jenis emas, silver, dan warna gradiasi. Hal ini akan menjadikan hasil cetak menjadi lebih akurat dan berkualitas. Dengan percetakan offset juga bisa mencetak menggunakan tinta full block. Hasil cetak akan lebih tajam, dan merata. Cetak dengan tinta full block ini biasanya digunakan untuk desain tipe negatif. Dalam hal harga, cetak offset lebih murah jika anda mencetak dalam jumlah yang banyak. Hal ini tentu tidak akan anda dapatkan jika menggunakan jenis percetakan lainnya. Proses Pengoperasian Cetak Offset Dalam teknik dasar penerapan cetak offset, tinta diambil melalui penggulung kertas, sementara area yang tidak dicetak akan menarik air. Ada tahapan yang perlu dilalui pada proses cetak offset ini. Pertama yaitu, tahap pra cetak, tahap kedua yaitu proses cetak, ketiga proses finishing. 1. Tahap Pra Cetak Pada tahapan pra cetak ini ada hal yang perlu dipersiapkan yaitu repro film. Setelah repro film, Anda perlu melakukan rekam plat. Rekam plat adalah hasil film yang sudah direkam yang mana prosesnya serupa dengan fotokopi. Plat aluminium akan dipasang di bagian mesin cetak dan Anda perlu mempersiapkan kertas sesuai dengan yang dipesan. Pada tahapan terakhir pra cetak, Anda perlu mempersiapkan beragam warna tinta seperti yang dibutuhkan. Siapkan juga alkohol, fountain, dan yang lainnya. Jika semuanya sudah siap, maka selanjutnya akan beralih pada proses percetakan. 2. Tahap Percetakan Setelah pra cetak, selanjutnya yaitu tahap percetakan. Awalnya, Anda perlu menyiapkan plat yang sudah didesain untuk dipasang pada bagian mesin cetak. Semua kebutuhan yang sudah disiapkan sebelumnya diletakkan pada tempatnya masing-masing sesuai dengan fungsinya. Adapun tinta juga mesti dipasang pada tempatnya menyesuaikan warna tinta yang dipesan. Jika sudah selesai,maka mesin telah siap dijalankan. 3. Proses Finishing Pada proses finishing ini,hal yang perlu anda lakukan pertama adalah memotong kertas sesuai dengan permintaan. Anda juga perlu merapikan bagian pinggir kertas serta perlu diberikan hiasan sesuai kebutuhan. Jika produk yang dipesan adalah amplop, maka anda juga perlu memberikan perekatnya. Selain itu, Anda juga perlu melaminating agar hasil cetak lebih berkesan. Tidak hanya itu, memotong kertas dengan bentuk unik juga menjadi bagian dari finishing. Itulah beberapa hal terkait penerapan cetak offset baik dalam hal kelebihan maupun proses pengoperasian percetakannya. Anda bisa memilih jenis percetakan ini, terlebih jika produk yang ingin Anda cetak dalam jumlah yang banyak. Selain itu, dengan cetak jenis offset akan menghasilkan hasil cetak yang lebih tajam sehingga cocok untuk Anda yang ingin cetak brosur, cetak buku dan kebutuhan komersil lainnya dalam jumlah banyak. Baca juga Cetak Digital dan Jenis Mesin Cepat Cetak yang Digunakan Di dalam dunia percetakan, terdapat teknik cetak digital dan offset printing untuk memproduksi segala dokumen sesuai kebutuhan kita. Kita perlu mengetahui teknik manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan biaya budget kita. Mengenal teknik cetak dapat membantu kita mendapatkan hasil percetakan sesuai yang kita inginkan, setelah mengetahui tentang teknik cetak kita akan merasa lebih yakin menggunakan jasa jasa cetak digital online. Untuk saat ini ada dua pilihan proses cetak buku, yaitu secara offset dan digital printing. Cetak offset dan digital printing ini adalah teknik cetak. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya, namun keduanya sama-sama bisa difungsikan sesuai dengan kebutuhan. Ada 2 teknik cetak yang digunakan dalam dunia jasa cetak digital online, meski kita kurang memahami teknik cetak lain, setidaknya kita memahami 2 teknik cetak yang sering bersinggungan ini. Mengetahui perbedaan, kelebihan dan kelemahannya merupakan sedikit pengetahuan yang harus kita ketahui. Apakah perbedaan di antara kedua teknik cetak tersebut? Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing teknik? Teknik Cetak Offset Offset Printing Offset printing adalah teknik cetak offset di mana hasil cetakan terlebih dulu dicetak di satu plate, kemudian dipindahkan ke lapisan karet yang sering disebut rubber blanket dan akhirnya dipindahkan ke media cetak yang diinginkan, seperti kertas. Berikut adalah gambaran hasil cetak dari offset printing. Proses Teknik Cetak Offset Dalam prosesnya, desain yang sudah disiapkan akan dibakar ke plat aluminium dengan tinta basah. Untuk warna dasar yang digunakan adalah CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan biru, Magenta merah, Yellow kuning, Black hitam dan warna tinta khusus bermerek. Pada gambar dibawah ini, plat aluminum yang berisi desain cetak akan ditransfer lebih dulu ke plat offset yang berupa lapisan karet atau rubber blanket. Selanjutnya, rubber blanket akan digulirkan ke media cetak yang diinginkan, sebagai contoh kertas. Alur transfer tinta dari plat rubber lalu ke media ini yang disebut dengan offsetting. Diagram kerja offset printing Cetak offset disebut juga Litografi atau cetak datar karena pada posisi antara permukaan media bagian yang mencetak dan permukaan bagian yang tidak mencetak sama tingginya. Prinsip yang digunakan dalam teknik cetak offset adalah adanya prinsip minyak dan air yang tidak bisa tercampur. Prosesnya berupa tolak menolak antara air dan tinta, dimana bagian yang tidak mencetak akan menarik air untuk menolak tinta, sedangkan bagian yang mencetak akan menarik tinta untuk menolak air. Karena melibatkan tinta basah, maka proses pengeringannya juga memerlukan waktu yang lama bahkan sampai seharian agar tinta pada media benar-benar dipastikan kering. Cetak Offset sangat cocok digunakan untuk mencetak dalam skala atau kuantitas yang besar karena biayanya yang sangat ekonomis. Diantara teknik cetak yang lain, cetak offset memiliki kualitas yang tinggi dan memiliki konsistensi yang baik untuk mencetak dalam skala besar. Lalu apa kelebihan dan kekurangan teknik cetak offset? Kelebihan Teknik Cetak Offset Teknik cetak offset dapat mencetak dalam jumlah banyak, semakin banyak kuantitas atau jumlah yang dicetak maka harga perlembarnya semakin murah. Mesin cetak offset memungkinkan untuk mencetak dengan tekstur kasar dan bergramatur tebal hingga 300 gsm. Teknik cetak offset dapat mencetak media berukuran A1 atau A0. Dapat mencetak warna khusus seperti emas, perak atau warna stabilo. Warna pada hasil cetak tergolong bagus, sehingga hasil cetak yang bersih, terlihat rapat dan gambar tanpa noda atau spot. Spesifikasi warna yang dihasilkan lebih akurat. Bisa bekerja dengan baik hampir di semua material. Kekurangan Teknik Cetak Offset Teknik cetak offset membutuhkan waktu produksi yang lama, karena memiliki proses yang cukup panjang seperti pembuatan film, plat cetak serta penyetelan tinta pada mesin. Tinta yang digunakan mesin cetak offset yang basah membutuhkan waktu untuk proses pengeringan. Akan membutuhkan biaya besar jika dikerjakan untuk pekerjaan berskala kecil. Jika terjadi kesalahan pada plat, maka akan sulit untuk diperbaiki bahkan bisa saja diharuskan untuk mengulang semua proses pengerjaan dari awal. Teknik Cetak Digital Digital Printing Digital offset, atau istilah kerennya yaitu digital printing adalah sebuah metode percetakan dari gambar berbasis digital, yang biasanya berupa file, kemudian bisa langsung dicetak di berbagai media dengan cara yang lebih cepat. Digital printing tidak menggunakan plat, namun dengan toner printer laser atau printer besar dengan tinta cair. Gambar di atas adalah contoh hasil dari offset print. Berbeda dengan hasil cetak offset yang akan membentuk macam lapisan karet, maka hasil cetak digital printing akan terlihat seperti hasil cetak printer pada umumnya. Biasanya akan terlihat seperti titik-titik pixel pada gambar stiker. Digital printing sebenarnya sudah lama namun termasuk cara baru, karena prosesnya menggunakan alat berbasis teknologi dan digital. Teknik digital printing ini merupakan teknik perkembangan dari teknik cetak offset yang sudah ada sejak awal. Teknik cetak digital atau digital printing cocok digunakan untuk kebutuhan cetak dalam jumlah kecil atau sedikit, maka dari itu teknik digital printing sering disebut teknik cetak print on demand. Harga untuk mencetak dalam skala kecilpun terbilang ekonomis daripada menggunakan teknik cetak offset. Proses Teknik Cetak Digital Sama seperti offset printing, digital print juga membutuhkan tinta CMYK, tapi ada pula mesin digital print yang memiliki lebih dari 4 warna dasar dan untuk warna putih, efek logam serta bening maka dibutuhkan tinta kering khusus. Mesin yang digunakan untuk digital printing menggunakan sabuk karet photoreceptor yang berada di bawah electrostatic charger untuk memberikan muatan negatif pada sabuk tersebut. Setelahnya, laser akan memfokuskan cahaya pada area yang spesifik di sabuk, guna membalikkan muatan dan membuat gambar berdasarkan desain. Diagram kerja digital printing Tinta printer yang bercampur dengan muatan negatif sebelumnya akan disambungkan pada sabuk dan menempelkannya pada area lain yang bermuatan positif. Untuk print dengan warna tunggal single color print, proses cetaknya akan diterapkan langsung pada media cetak. Namun, untuk full color printing maka setiap warna akan diterapkan terpisah pada sabuk transfer dan baru setelahnya akan dicetak di media. Kelebihan Teknik Cetak Digital Digital printing dapat mencetak satuan hingga berapa pun, karena memiliki mesin yang mendukung. Teknik cetak digital cocok untuk cetak kartu nama atau photobook yang tidak membutuhkan cetak dalam skala besar. Menggunakan proses digital, waktu produksi cepat, tidak perlu membuat plat untuk cetak atau film cukup diolah melalui media komputer dan langsung print. Bisa mencetak berbagai macam desain dalam sekali proses cetak, dikarenakan prosesnya digital. Tidak seperti offset printing yang satu platnya hanya bisa untuk satu desain saja. Setiap hasil cetak adalah identik. Karena prosesnya menggunakan mesin digital sehingga kecil kemungkinan adanya perbedaan. Bisa mengganti desain di tengah proses percetakan. Kekurangan Teknik Cetak Digital Biaya produksi lebih tinggi bila mencetak dalam kuantitas yang besar. Teknik cetak digital cocok untuk cetak dalam skala kecil, karena jika untuk teknik cetak skala besar maka warna yang dihasilkan tidak akan konsisten dan memakan biaya yang tinggi. Digital printing hanya dapat mencetak pada media berukuran A3+ dan gramatur kertas maksimum 270gsm. Kualitas hasil cetaknya terutama untuk ketajaman warna lebih rendah dibandingkan offset printing. Bisa saja menghasilkan warna yang kurang akurat karena menggunakan tinta standar yang belum tentu cocok dengan semua warna yang dibutuhkan. Material yang bisa dijadikan media print cukup terbatas. Hanya bisa mencetak gambar dengan format warna CMYK agar hasilnya maksimal. Nah, bagaimana dengan penjelasan mengenai perbedaan antara offset printing dan digital printing di atas, Maxivers? Mudah dipahami, bukan? Setelah membaca dan memahaminya, kalian bisa dengan mudah menentukan pilihan untuk jenis teknik cetak yang dibutuhkan ya! Jika yang dibutuhkan adalah kartu nama berbentuk cukup kecil atau stiker, bisa menggunakan digital printing. Lalu kalau yang ingin dihasilkan berupa baliho besar maka bisa menggunakan cetak offset printing supaya hasil jadi produk bisa maksimal. Tonton! Pilihan Mesin Laminasi Telson Menurut Skala Produksi Setelah dicetak, agar hasilnya lebih awet dan terlihat lebih menarik, melaminasi hasil cetakan bisa menjadi langkah yang patut dipilih. Agar mendapat hasil yang optimal, dukungan Mesin Laminasi Roll Panas berkualitas terbaik sangatlah berperan penting. Review Mesin Digital Flatbed Cutting Andalan Maxipro Contoh produk digital printing yaitu stiker, bisa dipotong secara otomatis tanpa membutuhkan pisau pond dengan bantuan Mesin Digital Flatbed Cutter Telson 4560. Kalian cukup membuat desain yang diinginkan lalu disesuaikan dengan template dragoncut dan mesin dapat dengan otomatis memotong berdasarkan desain tersebut. Lebih detailnya bisa mengunjungi halaman ini ya! Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!! APA ITU PERCETAKAN OFFSET DAN KEUNGGULANNYAPercetakan Offset merupakan salah satu teknik cetak yang paling sering dipilih oleh masyarakat untuk memproduksi keperluan bisnis maupun pribadi. Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh percetakan offset menjadikan teknik ini populer di kalangan masyarakat. Melihat pasar yang menjanjikan di industri ini, banyak masyarakat yang mulai membuka jasa percetakan Percetakan OffsetPengertian dari Percetakan Offset adalah teknik cetak yang menggunakan sebuah media gambar bertinta yang menempel pada sebuah plat dan terlebih dahulu ditransfer ke sebuah lembaran karet yang kemudian baru ditransfer ke permukaan yang akan proses Percetakan Offset, terdapat proses yang dinamakan litografi. Proses Litografi memanfaatkan sifat air yang tidak bisa bercampur dengan minyak, dimana bagian yang dicetak akan “menyedot” tinta dari penggulung tinta dan bagian yang tidak dicetak akan “menarik” air supaya tidak ada tinta menempel. Setelah proses pencetakan selesai, proses pengeringan baru bisa Percetakan OffsetMenjadi pilihan terpopuler masyarakat membuktikan banyaknya keunggulan yang dimiliki salah satu teknik cetak ini. Beberapa keunggulan yang dimiliki sepertiCocok untuk produksi dalam jumlah besarMampu mencetak desain yang detail secara optimalWarna hasil cetak yang tahan lama dan tidak mudah pudarUkuran kertas yang dapat dicetak beragamDapat mencetak di jenis permukaan kertas manapun baik kasar, halus, tipis, maupun tebalBiaya produksi yang tergolong murah untuk produksi besar dikarenakan harga plat yang terjangkauFor more information check our Social Media, Facebook, Linkedin, and you like our work and have a project to discuss, please contact us here. Mungkin anda salah satu yang masih baru dalam dunia percetakan. Sehingga bisa jadi anda juga baru mendengar istilah cetak offset. Artikel ini akan membahas lengkap tentang pengertian cetak offset offset printing serta keunggulan beserta kekurangannya. Dunia printing telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga, saat ini kita lebih mengenal apa yang namanya teknik digital printing. Dan cetak offset merupakan tekhnologi yang hadir sebelumnya. Pilihannya adalah Jika anda membutuhkan cetakan dengan jumlah sedikit minimal order maka digital printing merupakan solusinya. Namun jika anda membutuhkan cetakan dengan quantity besar, maka cetak offset masih menjadi pilihannya. Hanya saja, cetak offset ini termasuk dalam kategori cetak konvensional mengingat masih membutuhkan tahapan yang cukup panjang dalam prosesnya. Misalnya masih harus menyiapkan film dan alumunium plate sebagai media transfer yang selanjutnya akan dicetak di atas bahan kertas, plastik, kain atau media lainnya. Nah bagi yang baru kenal percetakan, istilah cetak offset offset printing bisa jadi asing buat anda. Oleh karena itu, saya akan menjelaskannya secara lengkap pada artikel ini. Let’s go .. Cetak Offset adalah?PengertianProses pra-cetak dalam offset printingDesainPembuatan Plat CetakMembuat plat secara manualComputer to Plate CTPProses cetak offsetProses finishing pasca cetak offsetPotong kertas/sisir kertasLaminatingUVPoly hot stampEmboss/debossPondLem panas bindingCacah perforasiContoh-contoh Mesin cetak offsetMesin TokoMesin Ryobi 4 warnaMesin GTO 4 warnaMesin cetak SM 52Mesin cetak SM 72Mesin cetak SM 102Mesin Roland 700Mesin KomoriKeunggulan dan kekuranganKelebihan teknik offset printingKelemahan teknik offset printing Cetak Offset adalah? Pengertian Menurut Wikipedia, cetak offset artinya teknik cetak yang banyak digunakan, dimana citra image bertinta di-transfer atau di- “offset” terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet blanket, lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur. Maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata planographic dimana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta ink rollers. Sementara area yang yang tidak dicetak menarik air, dan menyebabkan area tersebut terbebas dari tinta. Sederhananya begini, Offset printing cetak offset adalah sebuah teknik cetak yang prosesnya dimulai dari sebuah gambar bertinta yang menempel pada master/plat dan ditransfer ke lembaran karet blanket lalu kembali ditransfer ke permukaan bahan yang dicetak. Bahan cetak tersebut umumnya berupa kertas atau plastik. Mesin cetak Offset Proses pra-cetak dalam offset printing Seiring perkembangan teknologi, proses cetak semakin berkembang dan maju. Dulu, proses sebelum cetak merupakan pekerjaan yang mempunyai tahapan panjang dan dibutuhkan ketelitian dalam menjalankannya. Kini, semua bisa dikerjakan lebih singkat waktunya karena perkembangan teknologi membuat semuanya lebih praktis. Namun tidak berarti harus mengabaikan ketelitian. Karena dalam percetakan, ketelitian sejak tahap awal merupakan hal wajib yang harus selalu dilakukan. Dan ini yang dilakukan ketika ingin memulai mencetak dengan mesin offset Desain Desain merupakan satu proses awal sebelum cetak offset. Ada banyak software yang digunakan dalam membuat desain grafis, diantaranya yang umum digunakan adalah CorelDraw dan Adobe Ilustrator untuk mengolah file vector dan Adobe Photoshop untuk mengolah file image. Proses desain dimulai dengan menentukan ukuran produk yang akan dicetak. Kemudian dilanjut dengan pembuatan desain sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan customer apakah berupa undangan, kalender, kemasan, brosur, dsb. Pada proses desain perlu diperhatikan pada file-file dipersiapkan yaitu apakah gambar sudah optimal sehingga tidak pecah ketika dicetak. Perlu dilakukan pengecekan pada kelengkapan file yang akan dicetak sehingga tidak ada image yang tertinggal. Dilakukan juga pengecekan terhadap teks-teks pada desain agar tidak terjadi kesalahan penulisan. Perlu ditambahkan atribut-atribut cetak untuk membantu pada saat proses cetak, atribut cetak tersebut antara lain ColorbarDeretan warna yang digunakan untuk mengetahui kerataan warna tinta pada saat proses cetak, dibuat sesuai dengan warna desain yang digunakan baik warna separasi dan warna khusus. Register MarkUntuk mengecek penumpukan warna pada saat proses cetak dan biasa disebut pengecekan register cetak. Cara melihatnya adalah dengan menggunakan lup untuk memperjelas apakah register dari tiap warna bergeser atau tidak. RecordingBatasan area atau ukuran yang akan dicetak, pegangan dari mesin dan untuk memudahkan proses punching UnlegUntuk mengetahui kerataan cetakan, dengan melihat pinggiran dari tumpukan kertas yang telah tercetak Nama file desainSebagai informasi yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan cetak Pembuatan Plat Cetak Plat cetak pada proses cetak offset digunakan sebagai acuan cetak yang memindahkan image ke media cetak. Proses pembuatan plat cetak dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu dengan pembuatan plat secara manual dan dengan menggunakan CtP/CtCP. Ini penjelasan lengkapnya Membuat plat secara manual Pembuatan plat secara manual prosesnya lebih panjang dan rumit dibandingkan dengan pembuatan plat cetak dengan mesin CtP. Kira-kira seperti ini,File >RIP > File S & R > Film Montage > Copier > Cuci Plat > Plate 1. File hasil desain dikirim untuk dijadikan plat cetak diproses dengan menggunakan RIP Raster Image Processor pada mesin CtF. Pada Proses ini dicek kelengkapannya dengan menggunakan komputer selanjutnya, pengecekan meliputi jumlah dan jenis warna yang dipakai, ukuran desain, teks, gambar dan pola desain. Setelah dicek file dikirim ke mesin CtF untuk menghasilkan film cetak. 2. Film yang sudah jadi kemudian ditata diatas astralon yang berupa mika seukuran plat cetak untuk dilakukan proses montage, emulsi harus dalam posisi tak terbaca agar emulsi plate dan emulsi film bertemu. Sehingga hasil gambar yang dihasilkan sesuai dengan gambar film. Jika emulsi plate dan emulsi film tidak bertemu akan terjadi penurunan dot dan berpengaruh pada warna hasil cetakan. Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat penggandaan film adalah Pemberian atributPemberian nomer upKebersihan astralonPenyinaranPencucian/Densito, toleransi penurunan dot raster 2 % 3. Sebelum diekspose, lembar astralon dan plat cetak harus benar-benar rapat, untuk mendapatkan kerapatan antara plate cetak dan astralon maka dilakukan proses vakum, setelah benar-benar vakum maka dapat dilakukan ekspose plate. 4. Proses ekspose dilakukan selama kurang lebih sekitar 9 menit dengan menggunakan lampu ultraviolet 5. Plate yang sudah diekspose kemudian dikeluarkan dan dicuci dengan menggunakan devepoler plate, komposisi cairan developer dan air 1 3 6. Apabila masih terdapat sisa emulsi maka dibersihkan dengan menggunakan remover. 7. Plat cetak diberi lapisan gumm untuk mencegah oksidasi Adapun beberapa kelemahan dari proses pembuatan plate secara manual adalah apabila pada montage plate lebih dari 1 warna tidak presisi dalam peletakannya, maka hasil cetak nantinya juga tidak presisi. Kelemahan lainnya adalah proses pembuatannya yang membutuhkan waktu lama sehingga kurang efisien. Computer to Plate CTP Pembuatan plate dengan menggunakan sistem CtP atau CtCP Computer To Conventional Plate lebih singkat daripada menggunakan cara manual dimana proses montage hanya dilakukan secara digital sehingga pembuatan film tidak diperlukan lagi, raster image langsung dibentuk dengan menggunakan CtP. Alur proses CtP adalah sebagai berikut File > RIP tiff B > File S & R > CtP > Plate Proses cetak offset Mesin Plate CTV Proses cetak berfungsi untuk menggandakan sekumpulan gambar atau teks sesuai dengan acuan cetak/plate yang dibuat di bagian prepress sebelumnya. Dalam proses penggandaan ini, parameter-parameter yang harus diperhatikan meliputi ketepatan register, ketepatan warna, kebersihan hasil cetakan, kestabilan jalannya kertas, dsb. Proses cetak offset merupakan cetak tidak langsung, artinya peralihan tinta dari acuan cetak tidak langsung mengenai bahan cetak, tetapi melalui media perantara yaitu silinder karet blanket silinder. Posisi gambar pada acuan cetak terbaca, kemudian pada silinder blanket tidak terbaca dan sampai pada bahan cetakan terbaca kembali. Prinsip cetak offset dapat digambarkan dalam skema proses cetak dibawah ini Keterangan Unit penintaanUnit pembasahanSilinder plateSilinder blanketSilinder penekanBahan cetak/material cetak Pada dasarnya proses cetak offset terdiri dari beberapa proses yang berurutan dan saling berkaitan, karena setiap proses yang ada di dalamnya dapat mempengaruhi hasil cetakan. Urutan proses cetak offset adalah sebagai berikut Acuan cetak menerima tinta dari unit penintaan dengan tebal lapisan cetak bergerak untuk bersinggungan dengan silinder blanket danlapisan tinta ditransfer ke bahan ini terjadi karena adanya tekanan pada dua permukaan tersebut antarasilinder impresi dengan silinder blanket, ini disebut tekanan transfer tinta terjadi dalam waktu yang singkat karena tingginyakecepatan mesin dari proses ini adalah lapisan tinta menempel pada bahan cetak. Seperti itulah gambaran dari sebuah proses cetak offset, hingga menghasilkan cetakan yang diinginkan. Di bawah ini adalah sebuah video yang menjelaskan tentang proses cetak dengan menggunakan mesin offset teknologi terkini. Proses finishing pasca cetak offset Finishing cetak offset adalah sebuah proses pasca cetak dimana pada bagian ini hasil cetakan akan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis finishing yang umum dilakukan dalam percetakan, diantaranya Potong kertas/sisir kertas Adalah sebuah proses merapihkan pinggiran kertas atau memotong kertas sesuai ukuran yang dibutuhkan. Laminating Sebuah proses setelah cetak dengan cara melapisi kertas dengan bahan plastik agar cetakan terlihat lebih menarik dan bisa menjadi tahan lama awet Ada 2 jenis laminating yang sering orang cetakan lakukan, yaitu laminating doff permukaan kertas jadi tidak mengkilap dan laminating glossy permukaan kertas menjadi mengkilap UV Teknik ini digunakan untuk menimbulkan efek yang sama dengan laminating, akan tetapi bahan yang digunakan berbeda. Jika laminating menggunakan bahan plastik maka UV menggunakan bahan dari cairan khusus. Poly hot stamp Metode ini digunakan untuk membuat bagian tertentu dari hasil cetakan tampak mengkilap dengan dua warna paling umum yaitu gold dan silver. Ada banyak warna pilihan lainnya yang sering digunakan. Emboss/deboss Yaitu suatu cara untuk mempercantik hasil cetak bagian tertentu saja dengan efek timbul atau tenggelam sehingga menghasilkan teks atau gambar terlihat menjadi berbeda dari hasil cetak biasa. Pond Cara ini digunakan untuk memotong suatu cetakan dengan bentuk khusus seperti yang diinginkan. Ada juga istilah rel dalam teknik pond, dimana fungsinya membuat garis agar desain mudah dilipat. Teknik ini biasa digunakan untuk kotak makanan, kotak obat, kotak mainan, amplop, undangan dengan bentuk khusus atau banyak lagi yang lainnya. Lem panas binding Lem panas digunakan ketika merekatkan sebuah cover buku dengan isinya yang tebal sehingga menjadikan teknik binding inilah yang dipilih. Prosesnya dimana lem tersebut harus dipanaskan dulu sebelumnya dengan suhu tertentu. Selain menggunakan mesin otomatis, lem panas ini juga menjadi cepat kering sekitar kurang lebih 20 detik sehingga prosesnya akan lebih cepat dibanding menggunakan lem biasa. Cacah perforasi Ini adalah sebuah teknik membuat lubang kecil-kecil yang membentuk garis pada hasil cetakan dengan tujuan untuk memudahkan penyobekan. Contoh-contoh Mesin cetak offset Mesin offset adalah sebuah mesin yang digunakan dalam sebuah proses cetak. Mesin cetak offset ini dipercaya sanggup menghasilkan cetakan dengan kualitas terbaik dibanding jenis cetak lainnya. Namun, tentu saja karena kualitasnya paling baik maka setimpal dengan harga mesinnya yang cukup mahal. Beberapa contoh jenis mesin cetak offset di bawah ini adalah yang perlu anda ketahui Mesin Toko Toko 820 Mesin Ryobi 4 warna Ryobi Mesin GTO 4 warna GTO V Mesin cetak SM 52 Speed Master 52 Mesin cetak SM 72 Speed Master 72 Mesin cetak SM 102 Speed Master 102 Mesin Roland 700 Roland 700 Mesin Komori Komori Mungkin ini hanya sebagian contoh kecil saja. Ada masih banyak lagi jenis mesin cetak dengan berbagai merk dan ukuran lainnya. Namun mesin di atas merupakan mesin cetak yang paling umum digunakan saat ini pada percetakan-percetakan di Indonesia. Keunggulan dan kekurangan Di Indonesia, usaha jasa percetakan offset memang sangat menjamur. Dan yang saya tahu, usaha percetakan ini merupakan satu dari sekian banyak peluang usaha yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan kualitas dari hasil cetak offset ini memang luar biasa baik dibanding hasil cetak lainnya. Dan karena itu pula cetak offset sangat diminati masyarakat percetakan. Kualitas baik belum tentu selalu unggul dalam hal lainnya, ada beberapa kelemahan dari cetak offset ini. Inilah keunggulan dan kekurangan dari cetak offset Kelebihan teknik offset printing Untuk cetak dengan model gradasi, garis tipis atau font yang berukuran sangat kecil, teknik ini memiliki hasil yang sangat baik dan akuratCocok untuk pencetakan dalam kuantitas sedang hingga besarTeknik ini sangat baik untuk digunakan pada material dengan permukaan halus maupun permukaan yang kasarBiaya plate yang tergolong murahDapat mencetak pada media kertas yang tebal karton box, media kertas yang sangat tipis notaDapat mencetak diberbagai ukuran kertasHasil cetak yang dapat bertahan cukup lama dan warnanya tidak mudah pudar Kelemahan teknik offset printing Untuk jumlah cetakan yang sedikit, maka biaya yang diberikan akan cukup mahal karena teknik ini menggunakan plat atau filmUntuk order dalam jangka panjang repeat order, teknik ini kurang efektif karena plat tidak bertahan lamaSemakin banyak warna yang digunakan serta jenis dokumen yang dicetak, maka akan semakin tinggi biayanyaSulit untuk menjaga konsistensi warna, karena emulsi antara air dan tinta yang bersifat berminyakUntuk warna-warna yang special terdapat keterbatasan penyesuaian Demikianlah uraian yang dapat saya sajikan mengenai cetak offset, pengertian offset printing dan contoh mesin cetak offset. Semoga bermanfaat. Sumber artikel Stikom/Institut Bisnis dan Informatika Proses cetak offset merupakan langkah penting untuk percetakan offset. Hal ini dikarenakan, saat proses terjadi itulah yang akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari percetakan offset. Oleh karenanya, proses cetak offset harus diperhatikan dengan baik. Sebagai teknik cetak paling populer, percetakan offset menawarkan kualitas produk terbaik dan bisa memberikan keistimewaan tersendiri. Proses cetak offset yang berjalan dengan lancar juga akan menghasilkan produk dengan kualitas yang maksimal dan baik. Apa Yang Dimaksud Cetak Offset? Cetak offset adalah suatu teknik yang mencetak gambar ke dalam plate atau film sebagai media cetak setelahnya plate tersebut dipindahkan ke rubber blanket lapisan karet. Setelahnya akan dicetak menggunakan bantuan tinta ke media yang diinginkan seperti kain atau kertas dengan bantuan mesin cetak. Gambar yang dihasilkan merupakan kualitas yang tinggi dan bagus. Pada proses cetak offset, dikenal sebuah proses bernama litografi. Pengertian litografi ialah proses yang memanfaatkan sifat minyak yang tak akan menyatu dengan air, yaitu sisi yang dicetak akan memisahkan tinta dengan menyedotnya sedangkan sisi yang tidak dicetak akan menarik air agar tidak ada tinta yang tertempel. Setelah litografi selesai, proses pengeringan bisa dilakukan. Hasilnya akan terlihat memiliki warna yang konsisten dan berkualitas tinggi. Persiapan Sebelum Proses Cetak Offset Cetak offset biasanya digunakan untuk memproduksi barang dalam jumlah banyak dan bentuk yang besar pula. Contoh hasil proses cetak offset adalah koran, brosur, majalah, peta, dan sebagainya. Sebelum melakukan proses cetak offset, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti Menyiapkan desain cetak; Menjadikan format warna gambar desain sebagai CMYK, dan; Mengatur anggaran biaya. 1. Desain Cetak Awal dari proses cetak offset tentu adalah menyiapkan desain cetak itu sendiri. Hasil cetak yang bagus dipengaruhi oleh desain awal cetak yang juga luar biasa. Pastikan warna, layout, font, jenis kertas hingga finishing sudah terpilih dengan baik. Anda juga bisa berkonsultasi dengan penyedia jasa cetak untuk mengoreksi kembali desain cetak yang telah dibuat. Hal ini tentu supaya mendapat hasil cetak offset terbaik. 2. Penganggaran Setelah menetapkan desain cetak, Anda bisa mulai membuat penganggaran. Atau juga bisa mengatur anggaran dari awal saat mempersiapkan desain cetak. Bantuan editor dari jasa percetakan juga menambah biaya untuk pengeluaran. Tahapan Proses Cetak Offset Pada cetak offset, warna tidak langsung dibubuhkan pada media namun menggunakan plate yang terbuat dari aluminium ke media melalui rubber blanket. Setelah itu, gambar pada plate akan ditransfer ke media yang diinginkan seperti kertas, kain dan sebagainya. Cetak offset merupakan salah satu jenis teknik mencetak yang terbaik dan populer dikarenakan hasilnya yang bagus, indah dan tampak profesional. Warna yang dimiliki gambar bisa sangat detail pada cetak offset. Secara detail, tahapan proses cetak offset bisa dijabarkan sebagai berikut 1. Membuat Plate Sistem mesin cetak mengolah data file desain gambar dan kemudian memproses pembuatan atau pengukiran pada plate aluminum dengan laser. Plate yang dihasilkan cukup akurat seperti desain yang diinginkan. Plate tersebut kemudian di pasang pada roller atau silinder yang ada di mesin cetak offset. Pemasangan plate adalah satu persatu pada setiap warna cetak yang dibutuhkan sesuai desain gambar. 2. Membasahi Plate Plate yang sudah dibuat kemudian dibasahi pada wet rollers. Bahan yang digunakan untuk membasahi plate adalah air dan zat aditif secara terus menerus mengalir pada plate. Sisi plate yang tahan air akan menolak air yang diberikan mesin sehingga nantinya bisa menampung tinta berbahan dasar minyak pada bagian tersebut. 3. Memberi Tinta pada Plate Plate yang sudah dibasahi dengan air atau zat aditif lalu dibawa mesin untuk diberikan tinta berbahan dasar minyak. Tinta tersebut diaplikasikan melalui roller special sehingga tinta bisa menyebar dengan rata. Tinta yang diberikan pada plate hanya akan memenuhi sisi yang tidak terkena air. Konsep air dan minyak yang tak akan menyatu diterapkan dalam proses ini, sehingga bagian yang menyerap tinta berbeda dengan memiliki air. 4. Teknik Offsite Tinta yang telah diberikan pada plate diangkat kembali oleh rol karet besar. Pengangkatan tinta berbahan dasar minyak itu menghasilkan gambar yang berkebalikan pada permukaan rol tersebut. Rol pada mesin cetak offset sangat fleksibel karena mampu digunakan di berbagai jenis kertas seperti glossy, doff, bertekstur dan sebagainya. Oleh karena itu, cetak offset dapat digunakan pada berbagai jenis bahan material seperti kertas, kain dan lainnya. 5. Cetak Offset Pada tahapan proses cetak offset yang terakhir adalah media yang akan dicetak dijalankan melewati roll karet. Cetakan dari roll pada media akan menghasilkan warna yang akurat serta hasil yang berkualitas. Finishing Cetak Offset Hasil proses offset yang sudah selesai dicetak, bisa digunakan sesuai dengan keinginan. Anda bebas untuk memotong, melipat, melubangi media untuk mendapatkan produk akhir yang diinginkan. Di sisi lain, ada tambahan pada permukaan media untuk mempercantik tampilannya, yaitu finishing. Tidak hanya mempercantik, finishing cetak offset juga bisa melindungi media dari kerusakan, debu, air dan kotoran. Anda juga bisa menggabungkan beberapa jenis finishing sesuai kebutuhan. Beberapa jenis finishing yang bisa diberikan setelah proses cetak offset antara lain 1. Laminating Finishing laminating pada cetak offset akan menjadikan hasil akhir yang cantik pada permukaan media. Laminating ini terbagi lagi menjadi doff, glossy dan soft touch. 2. Foil Hot Print Bahan foil hot print biasanya tersedia dalam warna emas, silver, hijau, merah, biru dan lainnya yang memberikan kesan mewah dan berkilau. Produk cetak offset yang paling sering menggunakan finishing jenis ini adalah kartu nama, undangan, dan sebagainya. 3. Cetak Timbul Hasil finishing cetak timbul memberikan tampilan seperti efek 3D, unik dan eksklusif pada media. Cetak timbul terbagi menjadi 2 jenis, yakni emboss dan deboss. Produk cetak offset yang biasanya menggunakan finishing ini adalah kartu nama, buku menu dan masih banyak lagi. 4. Spot UV Pada spot UV, hasil cetak offset akan tampak mengkilap sehingga terlihat berbeda dari yang lain. Finishing ini menggunakan cairan dan diberikan pada bagian tertentu, bukan seluruh permukaan media, sebagai contoh yakni khusus diberikan pada logo perusahaan agar mencolok. 5. Cutting Proses cetak offset yang telah selesai bisa dirapikan atau dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Merapikan atau memotong produk cetak offset berguna untuk memaksimalkan penampilan produk offset itu sendiri. Dibutuhkan mesin potong kertas yang berukuran besar atau sesuai dengan ukuran kertas yang digunakan. Kekuatan atau kemampuan potong mesin yang mumpuni agar dapat terus melakukan banyak pekerjaan berat setiap harinya. Salah satu mesin yang bisa direkomendasikan untuk keperluan cetak offset adalah Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST. Mesin ini mampu memotong kertas, mesin ini bisa memotong kertas setebal 1 rim atau 500 lembar dalam sekali proses. Dilengkapi dengan touch screen, memberikan kesan canggih dan mudah dioperasikan pada Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST. Hasil potong mesin ini juga presisi dan otomatis, sehingga membuat pekerjaan bisa dilakukan dengan efektif dan efisien. Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!

berikut yang tidak termasuk media cetak offset yaitu