Berdoalah, niscaya akan aku kabulkan" .Itulah bunyi firman Tuhan dalam kitab sucinya. Bunyi ayat tersebut pasti benar. karena langsung dari Kitab suci agama yang menghadirkan ajaran kedamaian bagi sesama . Pertanyaannya, apakah doa pasti dikabulkan tanpa syarat tertentu ? Jadijika ingin segera dikabulkan doanya maka ikutilah segala perintah Allah seperti Sholat, Puasa dll dan hindarilah larangan-larangan Allah agar mendapatkan rezeki yang berkah membawa kebaikan dunia dan akhirat. 2. Salah satu dari sifat Allah (Asmaul Husna) yaitu Al Hayiy yang artinya Maha Pemalu. Padahakikatnya -sebagaimana ayat diatas "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan aku kabulkan"- adalah sebuah janji yang mutlak tidak mungkin diingkari oleh Allah Swt. karena sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji (QS. Ra'd: 31). namun Aku tahan doamu itu, maka inilah pahala sebagai pengganti doamu itu". Orang yang berdoa itu terus Berdoalah PadaKu maka akan Aku kabulkan" itulah yang menjadi firman dan juga janji Allah kepada hamba-hambaNya yang meminta kepadaNya. Sebagai hambaNya, mengingat firman serta janji tersebut tentunya membuat kita tak hentinya meminta serta berharap kepada Allah. Bahkan Allah sendiri merasa senang ketika hambanya banyak meminta kepadaNya, "Mintalah kepada Allah akan kemurahanNya, karena Nanti pada hari kiamat Allah Swt akan memperlihatkan setiap doa yang dipanjatkan oleh setiap orang sewaktu di dunia yang tidak Allah kabulkan, dimana Allah berfirman: Hambaku, pada suatu hari kamu memanjatkan doa kepadaku, namun Aku tahan doamu itu, maka inilah pahala sebagai pengganti doamu itu". Vay Tiền Nhanh Ggads. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS. Al Baqoroh [2] 186 TERKADANG kita merasa doa yang dipanjatkan belum juga dikabulkan oleh Allah SWT. Padahal, bukan karena Allah tak mengabulkan, kita yang kurang bersyukur atau ada dosa dalam diri kita sehingga menghalangi terkabulnya doa. Selain itu bisa jadi kita terlalu sibuk mencari orang yang jauh saat kita menemui masalah. Kita telepon mereka demi mencurahkan kegelisahan. Padahal ada yang setiap waktu bisa mendengar keluh kesah kita, mendengar harapan-harapan kita dan mengabulkan keinginan-keinginan kita. Tidak ada yang mustahil. Dialah Allah SWT. BACA JUGA Ini Dia Cara agar Didoakan Malaikat Semua yang terjadi pada diri kita adalah karena izin Allah, dan hanya Allah yang bisa menolong kita. Jadi, jangan terburu-buru berkeluh kesah pada manusia jika mendapat masalah, karena boleh jadi ia pun sama dengan kita sedang banyak masalah atau bahkan lebih banyak dari kita. Segeralah mengadu kepada Allah Yang Maha Menguasai segalanya. Ucapkanlah, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”, “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” QS. Al Baqoroh [2] 156 Ucapkanlah kalimat ini setiap kali berjumpa dengan musibah besar maupun kecil. Ini sebagai ungkapan kepasrahan diri kepada-Nya. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan sholat sunnah dua rokaat. Karena Allah SWT berfirman, “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu..” QS. Al Baqoroh [2] 45 BACA JUGA Tiga Doa dari Orang yang Terkunci dalam Gua Allah tahu setiap yang berdoa memohon kepada-Nya. Dan, Allah mustahil ingkar janji. Berdoa adalah amal sholeh kita kepada Allah. Bedoa adalah bukti kepatuhan kita kepada-Nya. Beruntunglah orang-orang yang senantiasa mengembalikan setiap peristiwa kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Wallohu a’lam bishawab. [] وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ Wa izaa sa alaka 'ibaadii 'annnii fa innii qariibun ujiibu da'wataddaa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu minuu biila 'allahum yarshuduun Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu Muhammad tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. Juz ke-2 Tafsir Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu, Nabi Muhammad, tentang Aku karena rasa ingin tahu tentang segala sesuatu di sekitar kehidupannya, termasuk rasa ingin tahu tentang Tuhan, maka jawablah bahwa sesungguhnya Aku sangat dekat dengan manusia. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa dengan ikhlas apabila dia berdoa kepada-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku yang ditetapkan di dalam Al-Qur'an dan diperinci oleh Rasulullah, dan beriman kepada-Ku dengan kukuh agar mereka memperoleh kebenaran atau bimbingan dari Allah. Di dalam ayat ini, Allah menyuruh hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya, serta Dia berjanji akan memperkenankannya, tetapi pada akhir ayat ini Allah menekankan agar hamba-Nya memenuhi perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar mereka selalu mendapat petunjuk. Di dalam hadis banyak diterangkan hal-hal yang bertalian dengan doa antara lain Rasulullah saw Tiga macam orang tidak ditolak doanya, yaitu Imam yang adil, orang yang sedang berpuasa hingga ia berbuka dan doa seorang yang teraniaya. Riwayat Muslim 2. Sabda Rasulullah saw "Senantiasa diterima permohonan setiap hamba, selama ia tidak mendoakan hal-hal yang menimbulkan dosa atau memutuskan hubungan silaturrahim dan selama tidak meminta agar segera dikabulkan. Rasulullah ditanya, "Apakah maksud segera dikabulkan ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Maksudnya ialah seorang hamba yang berkata, "Saya sesungguhnya telah berdoa, tetapi saya lihat belum diperkenankan, karena itu ia merasa kecewa lalu tidak berdoa lagi". Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah Walaupun ada pendapat yang mengatakan bahwa Allah swt Mahakuasa, Maha Mengetahui dan mengatur segalanya, diminta atau tidak diminta Dia berbuat sekehendak-Nya, sehingga manusia tidak perlu berdoa, tetapi pendapat itu bertentangan dengan ayat ini dan hadis-hadis Nabi Muhammad. Apabila di antara doa yang dipanjatkan kepada Allah ada yang belum dikabulkan, maka ada beberapa sebab memenuhi syarat-syarat yang semestinya. mutlak Allah memberikan sesuai dengan yang dimohonkan oleh hamba-Nya, tetapi diganti atau disesuaikan dengan yang lebih baik bagi pemohon, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam ayat ini Allah menghubungkan antara doa yang dijanjikan akan dikabulkan-Nya itu dengan ketentuan bahwa hamba-hamba-Nya harus mematuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya. Selain itu doa hendaklah dilakukan dengan khusyuk, sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati, dan bukan doa untuk menganiaya orang, memutuskan hubungan silaturrahim dan lain-lain perbuatan maksiat. Memang segala sesuatu harus menurut syarat-syarat atau tata cara yang baik dan dapat menyampaikan kepada yang dimaksud. Kalau seorang berkata, "Ya Tuhanku berikanlah kepadaku seribu rupiah," tanpa melakukan usaha, maka dia bukanlah berdoa tetapi sesungguhnya dia seorang jahil. Artinya permohonan serupa itu tidak ada artinya, karena tidak disertai usaha yang wajar. sumber Keterangan mengenai QS. Al-BaqarahSurat Al Baqarah yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' hajji Nabi Muhammad yang terakhir. Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al Quran yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpancang ayat 282. Surat ini dinamai Al Baqarah karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil ayat 67 sampai dengan 74, dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya. Dinamai Fusthaatul-Quran puncak Al Quran karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat alif-laam-miim karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim. Pertanyaan Apa syarat berdoa agar doanya dikabulkan dan diterima di sisi Allah? Teks Jawaban berdoa banyak, di antaranya 1. Tidak berdoa kecuali kepada Allah Azza Wajalla. Nabi sallallahu aliahi wa sallam mengatakan kepada Ibnu Abbas, “Jika engkau meminta, maka memintalah kepada Allah. Kalau engkau meminta bantuan, mintalah bantuan kepada Allah.” Dinyatakan shahih oleh Albani dalam Shahih Al-Jami’, no. 2516. HR. Tirmizi Dan ini makna dari firman Allah Ta’ala وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلا تَدْعُو مَعَ اللَّهِ أَحَداً سورة الجـن 18 “Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah.” QS. Jin 18 Syarat ini termasuk syarat doa yang paling agung. Tanpanya tidak akan diterima doa dan tidak akan diangkat amalannya. Diantara manusia –ada yang berdoa kepada mayit dan menjadikannya sebagai perantara antara mereka dengan Allah. Mereka menyangka bahwa orang-orang sholeh dapat mendekatkan kepada Allah dan sebagai wasitah perantara mereka disisi Allah Subhanah. Mereka merasa berdosa dan tidak ada kedudukan di sisi Allah. Oleh karena itu mereka menjadikan perantara dengan berdoa kepada mereka selain Allah. Sementara Allah subhana Wata’ala berfirman وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ سورة البقرة 186 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” QS. Al-Baqarah 186 2. Bertawasul kepada Allah dengan salah satu macam tawasaul yang diperbolehkan. 3. Tidak tergesa-gesa. Karena ia termasuk kekeliruan dalam berdoa yang menghalangi terkabulnya doa. Disebutkan dalam hadits يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ اللَّهَ، فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي رواه البخاري، رقم 6340 ومسلم، رقم 2735 “Dikabulkan salah seorang diantara kalian doanya selagi tidak tergesa-gesa. Seraya dia mengatakan, “Saya telah berdoa dan belum dikabulkan untukku.” HR. Bukhori, no. 6340 dan Muslim, no. 2735. Dalam Shahih Muslim, no. 2736 لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ , مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ "، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ؟، قَالَ " يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ , فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي , فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ " “Doa seorang hamba senantiasa terkabulkan selagi tidak berdoa untuk dosa, memutus kekerabatan dan selagi tidak tergesa-gesa.” Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah apa tergesa-gesa itu?” Beliau menjawab, “Dia berkata, aku sudah berdoa, aku sudah berdoa tapi aku tidak melihat dikabulkan sehingga dia merasa kecewa akan hal itu lalu dia meninggalkan doa.” 4. Berdoa bukan untuk dosa dan memutus kekerabatan sebagaimana hadits tadi. “Doa seorang hamba akan dikabulkan selagi tidak berdoa untuk dosa dan memutus silaturrahim. 5. Berbaik sangka kepada Allah. Rasulullah saw bersabda, “Allah Taala berfirman, “Aku tergantung persangkaan hambaKu kepadaKu.” HR. Bukhari, no. 7405, Muslim, no. 4675 Juga disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, ادْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ رواه الترمذي , وحسنه الألباني في صحيح الجامع، رقم 245 “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin bahwa doa kalian akan dikabulkan.” HR. Tirmizi, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 245 Siapa yang bersangka baik kepada Allah, maka Allah akan balas dengan kebaikan yang banyak, akan ditebar kepadanya berbagai karuniaNya. 6. Hadirnya hati. Hendaknya orang yang berdoa menghadirkan hati dan merasakan keagungan siapa yang dia berdoa kepadanya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ لَاهٍ رواه الترمذي، رقم 3479 وحسنه الألباني في صحيح الجامع، رقم 245 “Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” HR. Tirmizi, no. 3479, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 245 7. Mengkonsumsi yang halal. Allah Taala berfirman, إنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ سورة المائدة 27 “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Maidah 27 Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyatakan bahwa doa tertolak bagi orang yang makan dan minum serta memakai barang yang haram. Disebutkan dalam hadits bahwa beliau menyebutkan seseorang yang sehabis menempuh safar, kusut dan dekil, lalu dia mengangkat kedua tangannya ke langit dan mengucapkan, ya rabbi ya rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan tumbuh dari barang haram, bagaimana doanya diterima?! HR. Muslim, no. 1015 Ibnu Qayim berkata, “Demikian pula memakan makanan haram, menghilangkan kekuatannya kekuatan doa dan melemahkannya.” 8. Hindari doa yang melampaui batas. Allah Taala tidak menyukai sikap melampuai batas dalam berdoa. Allah Taala berfirman, ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ سورة الأعراف 55 “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” QS. Al-A’raf 55 Perhatikan soal no. 41017 9. Jangan sibuk berdoa sehingga meninggalkan kewajiban, seperti meninggalkan kewajiban yang saat itu harus dilakukan atau meninggalkan hak-hak yang saat itu harus ditunaikan, seperti meninggalkan hak orang tua dengan alasan berdoa. Kisah Juraij orang yang ahli ibadah memberikan isyarat akan hal itu, karena dia mengabaikan panggilan ibunya dan melanjutkan shalatnya, sehingga dia meninggalkannya, akhirnya Allah mengujinya. An-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama berkata, Ini merupakan dalil bahwa yang benar baginya ketika itu adalah memenuhi panggilan ibunya, karena saat itu dia sedang shalat sunah, melanjutknnya adalah sunah, tidak wajib, sementara memenuhi panggilan ibunya dan berbakti kepadanya merupakan kewajiban dan durhaka kepadanya adalah haram.” Shahih Muslim, Syarah An-Nawawi, 16/82 Sebagai tambahan, hendaknya dilihat kitab Ad-Du’a’ Muhamad bin Ibrahim Al-Hamad. Wallahua’lam. Muslimahdaily - Sebagai seorang hamba, kita diperintahkan Allah untuk selalu berdoa padanya. Akan tetapi bukan berarti Allah membutuhkan doa-doa kita, tetapi doa adalah salah satu ibadah seorang hamba pada Tuhannya. Doa merupakan suatu bentuk pengakuan akan kerendahan, kelemahan dan kebutuhannya pada Allah. Dengan berdoa ia akan merasa dan mengaku sebagai hamba yang lemah yang tiada daya dan upaya tanpa pertolongan dari Allah. “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu.” Qs. Ghafir60. Begitulah Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, maka ia akan mengabulkan doa tersebut. Penting untuk diingat bahwa kita harus berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Keyakinan akan dikabulkannya doa ini penting dan menjadi penanda seberapa besar kepercayaan seorang hamba kepada Tuhannya. Hanya saja, kita harus memahami bahwa Allah memiliki banyak cara untuk mengabulkan doa. Bisa jadi doa dikabulkan sesuai dengan permintaan persis, namun bisa jadi juga sebaliknya. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Al-Baijuri dalam Kitab Tuhfatul Murid ala Jauhararit Tauhid bahwa terdapat tiga macam cara Allah mengabulkan permintaan hamba-Nya. Berikut penjelasan yang dilansir dari laman Nu Online Doa yang dikabulkan segera sesuai dengan permintaan Ada kondisi dimana kita meminta sesuatu pada Allah, kemudian pada saat itu juga Dia segera mengabulkan doanya. Jika seseorang sedang sakit dan segera meminta kesembuhan, maka Allah berikan kesembuhan padanya sesegera mungkin. Saat kamu meminta dilunasi hutangnya, kemudian Allah segera kirim bantuan dari arah yang tak terduga. Saat itulah Allah telah mengabulkan doamu. Serta berbagai kondisi lainnya yang mungkin pernah kamu alami sendiri. Intinya adalah apa yang diberikan Allah sama persis dengan apa yang diminta sang hamba. Doa yang dikabulkan sesuai permintaan namun tidak segera Kadangkala Allah menunda pemberian dan pengabulan permintaan hamba-Nya karena ada kemaslahatan dan hikmah tertentu yang mungkin hanya Allah saja yang tahu. Penundaan terkabulnya doa ini bukan karena Allah enggan untuk mengabulkan doamu, tetapi Allah lebih mengetahui kapan waktu yang tepat untukmu. Contohnya, saat seorang hamba meminta dan berdoa kepada Allah untuk bisa menunaikan haji pada tahun ini namun Allah belum mengabulkannya dan ia pada akhirnya tidak bisa berangkat. Mungkin hamba itu akan merasa kecewa, tetapi ternyata di saat yang sama sang ibu sakit berat dan akhirnya meninggal dunia. Allah ingin ia tetap berada di sisi sang ibu untuk berbakti kepadanya, maka Allah menunda perjalanannya hajinya. Setelah selesai mengurus sang ibu, barulah Allah memberikan rezeki di tahun berikutnya untuk ia bisa pergi haji. Doa yang dikabulkan dalam bentuk berbeda Seringkali dalam hidup mungkin kita mendapatkan apa yang sebenarnya tak kita inginkan atau butuhkan. Tetapi kembali lagi pada konsep pertama, bahwa Allah adalah Tuhan yang mengetahui kebutuhan kita yang sebenarnya, yang terbaik untuk hamba-Nya. Mungkin saja yang kita minta sat itu sesungguhnya tak memiliki manfaat sama sekali, sedangkan apa yang diberikan Allah ada banyak manfaat dan hikmah yang banyak untuk dia. Atau, apa yang kita minta ada manfaatnya, tetapi yang diberikan Allah jauh lebih manfaat dan maslahat. Saat seorang pelajar sangat ingin meneruskan pendidikannya ke sebuah perguruan tinggi favorit di Indonesia, namun ia terbentur dengan biaya. Akhirnya ia berdoa kepada Allah untuk bisa mendapatkan beasiswa. Namun, pada akhirnya Allah tak memberikan beasiswa untuknya. Tetapi Allah berikan pekerjaan yang baik, sehingga dari hasil gaji itu ia dapat membiayai kuliahnya sendiri. Mungkin menurut Allah jalan itu adalah yang terbaik untuknya. Pada akhirnya kita harus selalu percaya bahwa semua doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah. Tentunya dengan cara dan waktu yang Allah ridhoi. Tentu jika sudah begitu pasti akan ada banyak kebaikan di dalamnya. Wallahu a'lam. Jakarta - Allah SWT meminta umat Islam untuk senantiasa berdoa. Doa yang dipanjatkan tersebut tidak lain supaya dapat dikabulkan. Setiap orang pasti memiliki keinginan, sampaikanlah keinginan tersebut kepada Sang Pemilik Al-Qur'an surat Al-Mu'min ayat 60, Allah SWT berfirmanوَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ Arab-Latin Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīnArtinya Dan Tuhanmu berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".Berdoa menjadi satu amalan yang bisa dilakukan untuk memuji kebesaran Allah SWT, juga sebagai implementasi dari rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan. Berdoa juga menjadi cara untuk menyampaikan keinginan dan dari buku Nasihat Langit Penenteram Jiwa oleh Syaikh ash-Shafuri, dijelaskan bahwa setiap doa pasti akan dikabulkan namun berbeda soal waktu terkabul dan cara Allah SWT mengabulkannya. Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW telah bersabda terkait terkabulnya tentang Keutamaan Doa Dalam kitab at-Targhib wa at-Tarhib disebutkan, Nabi bersabda, "Barang siapa dibukakan pintu doa untuknya, maka sungguh telah dibukakan pintu rahmat untuknya."Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, "Tiada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah dari doa"Beliau juga bersabda, "Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi."Rasulullah SAW telah bersabda tentang doa umat muslim yang cepat dikabulkan. Melalui hadits-hadits berikut, kita dapat memetik pelajaran perihal berdoa agar menjadi amalan bernilai bersabda,"Allah tidak meninggalkan satu doa pun, dari doa-doa hamba-Nya, kecuali Dia menjelaskan doa itu kepadanya. Bisa jadi, doa itu disegerakan di dunia untuknya, dan bisa jadi disimpankan untuknya di akhirat. Lalu seorang mukmin berkata pada waktu itu, "Seandainya saja, doanya tiada yang disegerakan di dunia."Doa untuk saudaranya Dari Abu ad-Darda, Nabi bersabda, "Doa seorang laki-laki kepada saudaranya, tanpa sepengetahuannya, itu setara dengan tujuh puluh doa yang dikabulkan, dan Allah mengutus malaikat yang berkata, 'Amin. dan untukmu seperti itu juga."Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi, "Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa orang yang jauh terhadap orang yang jauh."Terdapat pula sabda Rasulullah, "Ada dua yang tiada penghalang antara dua doa itu dengan Allah, yaitu doa orang yang dizalimi dan doa seseorang kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya."Doa musafir, orang terzalimi dan orangtuaRasulullah bersabda, "Tiga doa yang dikabulkan dan tidak diragukan lagi, doa orang musafir, doa orang yang dizalimi, dan doa orang tua kepada anaknya"Hadits lainnya mengatakan, "Doa orang tua terhadap anaknya itu seperti doa seorang nabi kepada umatnya."Doa orang berpuasa dan musafir Dalam riwayat al-Bazzar disebutkan bahwa ada tiga hak yang oleh Allah tidak dikembalikan, yaitu doa orang berpuasa hingga berbuka, doa orang yang dizalimi hingga ditolong, dan doa musafir hingga dengan menyebut Nama Allah SWT Diriwayatkan dari Abdullah bin Abu Burdah, suatu hari Rasulullah mendengar seseorang mulai berdoa, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, sungguh aku bersaksi bahwa Engkau, tiada tuhan selain Engkau, MahaEsa, tempat meminta, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tiada satu pun yang setara dengan-Nya, maka beliau bersabda, "Sungguh kamu hendak meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang paling agung, yang jika seseorang memintadengan iringan persaksian itu, niscaya akan diberikan. Jika berdoa dengannya, pasti dikabulkan." HR Abu Dawud dan at-TirmidziDari Anas, Nabi mendengar seseorang berdoa, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, sesungguhnya Engkau pemilik segala puji. Tiada tuhan selain Engkau, wahai Yang Maha Merindukan, Maha Memberi nikmat, Maha Pencipta langit dan bumi, dan Maha memiliki keagungan dan kemuliaan"Kemudian beliau bersabda, "Dia berdoa kepada Allah dengan nama yang paling agung, yang jika digunakan untuk berdoa maka akan dikabulkan, dan jika untuk meminta maka akan diberi." HR Imam Ahmad dan Abu DawudDalam kitab Syarh Asma al-Husna karya al-Qurthubi disebutkan, Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkanlah nama Allah yang paling agung kepadaku, yang jika nama itu digunakan untuk berdoa maka Dia akan mengabulkannya."Beliau menanggapi, "Berdiriah, berwudhulah, masuklah ke dalam masjid, dan kerjakanlah shalat dua rakaat, lalu berdoalah hingga terdengar olehku." Lalu Aisyah menuruti arahan sang Nabi, sampai akhirnya duduk istirahat setelah sholat. Kemudian beliau berdoa, "Ya Allah, berilah Aisyah petunjuk."Aisyah pun berdoa, "Ya Allah, sungguh aku berdoa kepada-Mu dengan semua nama-Mu yang paling baik, seluruhnya, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang agung, besar, dan paling besar, yang jika seseorang berdoa dengan nama itu maka akan Engkau kabulkan dan jika seseorang memohon kepada-Mu dengan nama itu maka akan Engkau berikan."Mendengar itu, beliau mengatakan kepada Aisyah, "Kamu sudah tepat dalam doa itu, demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya." Simak Video "Kekuatan Doa" [GambasVideo 20detik] dvs/lus

berdoalah maka akan aku kabulkan