PengertianAkun Akun atau rekening adalah suatu alat yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi keuangan yang meliputi asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan. Contohnya meliputi, Asset adalah (akun kas, perlengkapan, akun piutang usaha,akun tanah) Kewajiban adalah (akun utang,utang wesel, utang gaji)
Denganterdapatnya 10 tahapan siklus akuntasi perusahaan jasa, maka akan memudahkan apabila perusahaan akan menggunakan software akuntansi yang dapat menggolongkan seluruh transaksi usaha sesuai dengan kriteria laporan keuangan ataupun jurnal yang diperlukan. Adanya software akuntansi akan mempermudah dalam menjalankan siklus akuntansi sehingga
ContohEkuitas Pengertian Rumus Tujuan Jenis Komponen Laporan Perubahan Modal: Pengertian dan Contoh Lengkap. Jan 21, 2022 . Ketika saham telah ditebus, jumlahnya secara otomatis dikurangkan dari laporan ekuitas pemegang saham karena mengurangi ekuitas perusahaan secara keseluruhan.
Berikanpenjelasan klasifikasi rekening dalam suatu perusahaan! SD Berikan penjelasan klasifikasi rekening dalam suat MM. Muhammad M. 28 April 2022 08:29. Pertanyaan. Berikan penjelasan klasifikasi rekening dalam suatu perusahaan! Mau dijawab kurang dari 3 menit?
Kelompokdan Tim dalam Organisasi. Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan. Kelompok kerja (work group) adalah kelompok yang para anggotanya saling berinteraksi terutama untuk saling berbagi
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. HomeBerawalan PPerakunanDefinisi PerakunanAkun - Perakunan adalah accounting yaitu proses pencatatan, penggolongan, dan pengiktisaran transaksi-transaksi perusahaan dalam nilai uang serta penyusunan laporan keuangan dan analisisnya; dengan demikian, dapat pula berarti bahwa perakunan merupakan sebuah sistem informasi untuk melakukan akumulasi, memproses dan mengomunikasikan segala catatan informasi yang berhubungan dengan transaksi keuangan dari para pelaku AkunBeberapa fungsi akun antara lain Menunjukan tempat pencatatan unsur aktiva/harta, kewajiban/utang, ekuitas/modal, pendapatan, beban, dan prive Menunjukan pertambahan / berkurangnya unsur unsur harta, utang, modal pendapatan, beban. Sebagai sumber informasi mengenai posisi harta, utang, modal, dan perubahannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Temukan berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan. Terdaftar & diawasi olehPenggolongan AkunAkun dapat digolongkan kedalam beberapa kategori, yaitu Akun Riil Real Account adalah akun yang disajikan ke dalam neraca antara lain harta/aktiva, utang, dan modal. Akun riil disebut akun terbuka akun permanen karena akun riil memiliki saldo yang akan dibuka kembali untuk tahun berikutnya. Contoh akun real antara lain ; aktiva aset/harta, utang, modal. Akun Nominal Nominal Account adalah akun yang disajikan ke dalam laporan laba rugi antara lain pendapatan/penjualan dan beban. Akun nominal tidak memiliki saldo karena sudah dipindahkan ke modal. Akun nominal disebut dengan akun tertutup Closed Account maka dari itu akun ini disebut juga akun sementara. Contoh akun nominal antara lain; pendapatan, beban/biaya. Akun Campuran Mixer Account adalah akun yang selalu menambah akun yang lain. Misalnya beban angkut pembelian dan agio, akun ini disebut dengan akun penambah. Disisi lain ada akun yang selalu mengurangi akun lain, misalnya akun akumulasi penyusutan gedung,akumulasi penyusutan peralatan, cadangan kerugian piutang, return, potongan pembelian, dan potongan penjualan. Akun ini biasa disebut dengan akun kontra / akun. Manfaat AkunManfaat utama dari penggolongan akun tentu untuk memudahkan dalam proses pencatatan transaksi berdasarkan akun-akunnya. Keberadaan catatan tersebut akan membuat pembukuan laporan keuangan menjadi rapi dan mudah untuk diidentifikasikan. Laporan keuangan ini selanjutnya juga akan digunakan sebagai bahan analisa yang krusial sebelum mengambil keputusan. Penggolongan akun sangat penting untuk mencegah terjadinya kesalahan pada aktivitas akuntansi yang nantinya bisa berdampak ke aktivitas AkunKode akun dalam akuntansi adalah suatu kerangka yang bisa berupa angka, huruf, atau kombinasi keduanya yang digunakan untuk mempermudah proses identifikasi akun dalam suatu buku besar yang berjumlah sangat banyak. Berikut beberapa aturan kode yang umumnya digunakan oleh perusahaan Kode Numerial Aturan kode dalam akun yang hanya menggunakan angka saja secara berurutan dan tidak dikelompokkan mulai dari 1-100 atau selebihnya. Kode Kelompok pembuatan kode akun dengan cara mengelompokkan masing-masing akun sesuai dengan golongan dan jenis akun, yakni ekuitas, akun aset, kewajiban, pendapatan, dan beban. Kode Angka Blok Pemberian kode akun dalam pembuatannya dilakukan dengan cara membagi akun ke dalam beberapa golongan akun yang sejenis dan tiap golongan tersebut akan disediakan blok angka secara berurutan. Kode Mnemonik Pembuatan kode akun dikelompokkan berdasarkan golongan dan jenis akunnya menggunakan kode huruf. Kode Kombinasi sesuai namanya, aturan kode dalam pembuatan akun ini menggunakan angka dan huruf sesuai dengan golongan dan jenis akun yang bersangkutan. Untuk kode huruf diletakkan di depan sebagai tanda golongan akun, dan kode angka dimasukkan di belakang huruf sebagai kode akun tersebut. Kode Angka Desimal Pembuatan akun menggunakan kode yang berupa sepuluh unit angka dari 0 - 9, dan penggolongannya menggunakan bilangan desimal. Istilah terkait yang iniMau cari istilah lain? 🔍
Halo Muhammad, Kakak bantu jawab ya Jawabannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pembahasan Rekening/akun merupakan tempat mencatat transaksi atas perubahan pada aktiva, utang, dan modal. Pengklasifikasian rekening dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu 1. Kode numerik, yakni menggunakan angka 2. Kode desimal, yakni memberikan pembatas pada angka berupa titik, koma, atau garis datar. 3. Kode mnemonic, yakni pengkodean akun menggunakan huruf. 4. Kode kombinasi, yakni mengkombinasikan antara huruf dan angka. Klasifikasi rekening menggunakan sistem pengkodean numerik dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Jadi, jawabannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Semoga membantu!
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Chart of Account dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi Pengertian Chart of Account Bagan Akun dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi Setiap perusahaan pasti pernah memiliki masalah dalam hal pencatatan transaksi, khususnya untuk para pemilik usaha ataupun perusahaan kecil. Jika kendala ini dibiarkan saja, maka tentunya akan bisa menyebabkan masalah yang berkepanjangan. Untuk itulah perusahaan atau pemilik usaha harus membuat dan memahami pengertian bagan akun atau CoA Chart of Account. Pengertian CoA atau Chart of Account Pengertian CoA atau Chart of Account atau dalam bahasa Indonesianya adalah Bagan Akun adalah suatu daftar berbagai akun perusahaan yang sering digunakan untuk melakukan identifikasi ataupun melancarkan proses pencatatan transaksi, baik itu dalam hal pemasukan, maupun pengeluaran. Selanjutnya, seluruh catatan transaksi ini akan digabungkan dalam Jurnal Umum. Setiap perusahaan mampu mengatur setiap bagan akunnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan memanfaatkan Chart of Account sebuah perusahaan bisa mengatur ataupun mengubah sendiri setiap tatanan ataupun bagan akunting perusahaannya. Biasanya, bagan akun akan ditandai dengan suatu simbol numerik sebagai suatu penanda adanya perbedaan pada tiap jenisnya. Selain itu, Chart of Account juga biasanya dibuat untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca sampai laporan laba rugi. Lalu, bisa dilanjutkan dengan berbagai akun lain, seperti modal atau ekuitas, hutang, pengeluaran kewajiban, dan biaya lainnya. Manfaat Chart of Account Manfaat lain adanya pembuatan Chart of Account yang akan dirasakan adalah Berbagai catatan ataupun data yang ada akan lebih mudah untuk dikontrol, dibandingkan, serta dianalisa secara tepat yang selanjutnya bisa digunakan oleh yang bersangakutan dalam hal pengambilan keputusan. Akan membantu memudahahkan dalam hal memperbaiki berbagai data atau catatan lain yang mengalami perubahan yang bisa disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi tambahan lain. Mempermudah berbagai hasil catatan atau data yang sudah didapatkan dan proses tersebut nantinya akan lebih bisa terkontrol dengan baik. Mampu memudahkan penyusunan laporan Memudahkan membaca laporan, sehingga pihak terkait mampu menerapkan keputusan dengan tepat dan mudah. Baca juga Rasio Aktivitas pada Akuntansi Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya Syarat pembuatan Chart of Account Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kode akun adalah sebagai berikut Nomor kode akun harus unik, artinya setiap nomor hanya bisa digunakan untuk satu akun perkiraan saja. Akun perkiraan akan dimasukan kedalam kelompok ataupun sub kelompok. Contohnya adalah piutang, piutang, dan seluruh peralatan yang dimasukkan ke dalam suatu aktiva lancar. Perkiraan yang ada kaitannya harus disusun secara urut. Seperti hutang pengadaan dengan hutang lainya. Penulisan nomor diusahan agar tidak terlalu ketat agar bisa memudahkan jika suatu waktu terjadi penambahan atas sejumlah akun baru. Seperti, kelompok beban yang di labeli nomor 300, 305 beban angkutan, dan 310 beban lainnya. Jika ada penambahan, maka bisa disisipkan antara 305-310. Sebaiknya menulis nama akun dengan singkat dan jelas, seperti penulisan beban pejalanan dinas tentu akan lebih baik dibandingkan dengan beban perjalanan ke luar kota bagi para direksi. Jenis-Jenis Chart of Account Angka Numerik Angka adalah suatu simbol yang paling umum digunakan dalam pembuatan kode akun dalam Chart of Account atau bagan akun. Sebagai contoh, 500-000 harga pokok penjualan, 200-000 utang, 300-000 modal,100-000 asset atau aktiva, dll. Huruf Alphabet Huruf adalah simbol yang masih jarang digunakan dalam membuat Chart of Account atau kode akun. Biasanya, huruf akan lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama pembeli atau pelanggan, nama bank, nama supplier, nama wilayah, dll. Contohnya adalah AALI untuk kode nama perusahaan PT Astra Agro Lestari. Campuran Angka dan Huruf Simbol campuran huruf dan angka biasa digunakan ketika simbol huruf sudah digunakan untuk kode nama wilayah, nama supplier, nama perusahaan, nama bank, ataupun nama pelanggan, tapi masih memerlukan pembagian lanjutan agar kodenya bisa lebih jelas dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak yang bersangkutan. Berikut ini adalah klasifikasi akun pada Chart of Account dalam dunia akuntansi Account Clasification 1. Balance Sheet Account Liabilities Stock Holder’s Equity Asset 2. Income Statement Account Operating Expense Cost of Fund Revenue / Sales. Other Income and Charges Struktur Chart of Account atau Bagan Akun Dalam hal penggunaan sistem komputerisasi akunting, maka struktur dari Chart of Account adalah Kode sub – sub account Kode perkiraan pembukuan Account Code Tujuan dari adanya penulisan ini adalah demi menghasilkan laporan jenis biaya yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Contoh struktur Account chart adalah “ Perusahaan bisa menggunakan tiga hingga empat digit agar bisa memudahkan dalam hal penambahan akun baru sesuai dengan kebutuhanm Digit pertama atau dalam contoh tersebu adalah menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu untuk kewajiban, untuk aset, dll. Digit kedua atau “12” menunjukkan subklisifikasi, yaitu 11 untuk aset lancar 12 untuk aset tidak lancar 13 dan seterusnya. Digit ketiga atau 122 menunjukkan akun spesifik yaitu122 untuk peralatan toko, 111 untuk kas, 124 dan seterusnya. Chart of Account Perusahaan Jasa 100 Aktiva Lancar 101 Kas 102 Persediaan Barang Dagang 103 Piutang Usaha 104 Penyisihan Piutang Usaha 105 Wesel Tagih 106 Perlengkapan 107 Iklan Dibayar Dimuka 108 Sewa Dibayar Dimuka 109 Asuransi Dibayar Dimuka 11 Investasi Jangka Panjang 111 Investasi Saham 112 Investasi Obligasi 12 Aktiva Tetap 121 Peralatan 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan 123 Kendaraan 124 Akumulasi Penyusutan Peralatanan Kendaraan 125 Gedung 126 Akumulasi Penyusutan Gedung 127 Tanah 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud 131 Hak Paten 132 Hak Cipta 133 Merk Dagang 134 Goodwill 135 Franchise 14 Aktiva Lain-Lain 141 Mesin Yang Tidak Digunakan 142 Beban Yang Ditangguhkan 143 Piutang Kepada Pemegang Saham 144 Beban Emisi Saham 20 Kewajiban 201 Utang Usaha 202 Utang Wesel 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar 204 Utang Gaji 205 Utang Sewa Gedung 206 Utang Pajak Penghasilan 21 Kewajiban Jangka Panjang 211 Utang Hipotek212 Utang Obligasi 213 Utang Gadai 30 Ekuitas 301 Modal/Ekuitas Pemilik 302 Prive 40 Pendapatan 401 Pendapatan Usaha 410 Pendapatan Diluar Usaha 50 Beban 501 Beban Gaji Toko 502 Beban Gaji Kantor 503 Beban Sewa Gedung 504 Beban Penyesuaian Piutang 505 Beban Perlengkapan Kantor 506 Beban Perlengkapan Toko 507 Beban Iklan 508 Beban Penyusutan Peralatan 509 Beban Penyusutan Gedung 510 Beban Bunga 511 Beban Lain-Lain Baca juga Pengertian Sistem Pembukuan Single Entry dan Double Entry Chart of Account pada Perusahaan Manufaktur Perusahaan manuktur merupakan suatu perusahaan yang mengolah bahan baku dan ditambah dengan bahan pembantu lainnya dengan didukung oleh tenaga kerja langsung, serta berbagai biaya overhead pabrik hingga menjadi suatu bahan yang siap untuk dijual. Berbagai biaya tersebut ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat variabel. Seluruh biaya yang sifatnya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kuantitas produk barang jadi. Banyaknya variabel yang harus dikeluarkan akan berbanding lurus dengan kuantitas barang yang diproduksi. Contoh biaya variabel adalah bahan baku dan biaya upah langsung. Sedangkan biaya yang sifatnya tetap merupakan biaya yang nominalnya tidak tergantung dengan jumlah produksi barang yang sudah jadi. Jadi, kuantitas produksi tidak akan mengubah biaya tetap yang sudah memang harus dikeluarkan. Contoh biaya tetap adalah biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa gedung pabrik, biaya keamanan, dan biaya rutin yang dibayar setiap bulan dan jumlahnya cenderung sama. Dalam mengolah barang jadi, maka perusahaan manufaktur ada yang mengolah barang berdasarkan pesanan dari pelanggan dan ada juga yang mengolahnya menjadi produk reguler. Chart of Account Perusahaan Dagang Terdapat beberapa perbedaan antara Chart of Account pada perusahaan dagang dengan perusahaan jasa. Beberapa akun yang ada dibawah ini tidak terdapat pada perusahaan jasa tapi tetap ada pada perusahaan dagang Akun Persediaan dicantumkan dalam kelompok aset Persediaan Suku Cadang Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Barang Jadi Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan Pembantu Akun Biaya Produksi dicantumkan dalam kelompok harga pokok Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Barang Dalam Proses Awal dan Akhir Barang Jadi Awal dan Akhir Barang Jadi Standar Biaya Bahan Baku Biaya Upah Langsung Biaya Overhead Pabrik Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar Baca juga Mengenal Fungsi Akuntansi Secara Mendalam Kesimpulan Memahami pengertian chart of account sangat penting dalam untuk melakukan perencanaan, pembuatan, dan penyusunan daftar akun yang lengkap dengan jenis dan nama akun dalam penyusunan laporan keuangan. Baik itu untuk membuat laporan keuangan secara manual ataupun dengan memanfaatkan software maupun aplikasi akuntansi. Dalam hal ini diperlukan tingkat pemahaman yang baik terkait bisnis proses industri manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, agar seluruh laporan keuangan yang dihasilkan bisa akurat dan bisa menampilkan kondisi yang sebenarnya. Untuk mengelola keuangan dan berbagai pencatatan akuntansi lainnya, Anda bisa mengandalkan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan lebih mudah dalam membuat catatan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun. Selain itu, data laporan juga akan tersimpan dengan aman dan Anda bisa lebih mudah dalam menggunakannya. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Akun perkiraan/rekening adalah daftar formulir yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi yang sejenis. Perkiraan dapat digolongkan menjadi dua yaitu 1. Perkiraan Neraca Riil, yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur neraca. Perkiraan Neraca terdiri dari / Aktiva / assets. / Kewajiban / liabilities / capital. 2. Perkiraan Rugi Laba Nominal, yaitu suatu perkiraan yang pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai unsur rugi/laba. Perkiraan Rugi-Laba terdiri dari 1. Pendapatan / revenue. 2. Beban / expenses. Harta / Aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan berupa benda berwujud dan tidak berwujud hak, yang mempunyai nilai uang dan akan mendatangkan manfaat pada masa akan datang. Kekayaan tersebut merupakan sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Aktiva / Harta diklasifikasikan ke dalam Aktiva lancar Current Assets Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang berupa uang tunai kas dan saldo rekening giro di Bank serta kekayaan lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai atau rekening giro di Bank, yang dapat dijual atau dipakai habis dalam waktu satu tahun siklus operasi normal. Antara waktu satu tahun dengan siklus operasi normal perusahaan dipilih mana yang lebih panjang. Siklus operasi normal adalah perputaran modal kerja dari kas dan giro bank sampai kemudian menjadi kas atau giro Bank kembali. Yang termasuk Aktiva Lancar antara lain Kas, yaitu uang tunai, cek saldo rekening giro di Bank atau alat pembayaran lainnya yang dapat diterima oleh Bank sebesar nilai nominalnya. Surat Berharga,yaitu surat berharga yang berupa saham dan obligasi yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek/bank. Wesel Tagih Piutang wesel, yaitu surat perintah membayar/kesanggupan membayar sejumlah uang pada orang tertentu dan pada tanggal tertentu. Sebelum tanggal jatuh tempo wesel tagih ini dapat dijual ke bank dengan nilai tunai yang diterima lebih rendah dari nilai nominalnya. Piutang Usaha, yaitu tagihan kepada pihak lainyang terjadi karena penjualan barang atau jasa tanpa disertai janji tertulis. Persediaan barang dagangan,yaitu barang yang dibeli tanpa diproses diolah kembali yang siap untuk dijual kembali. Beban dibayar dimuka Porsekot,yaitu pembayaran dimuka yang belum menerima prestasi/jasa. Misalnya; sewa dibayar dimuka/porsekot sewa. Perlengkapan, yaitu bahan-bahan habis pakai tidak dapat dipakai lagi. Misalnya Pelerngkapan Kantor Kertas, tinta, perangko dan lain-lain. Perlengkapan Toko kertas bungkus, tali dan lain-lain. Investasi Jangka Panjang Long Term Investment Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan yang dilakukan untuk beberapa tahun, yang tujuannya bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan dan tidak mengganggu kegiatan normal perusahaan. Investasi jangka panjang ini tujuannya untuk Memperoleh keuntungan di masa mendatang. Menguasai perusahaan lain. Yang termasuk investasi jangka panjang antara lain Investasi penyertaan saham, yang tidak akan dijual kurang dari satu tahun. Investasi dalam obligasi, yang tidak akan dijual kurang dari satu tahun. Dana untuk melunasi utang jangka panjang. Aktiva Tetap Fixed Assets Yang dimaksud Aktiva tetap ialah kekayaan berwujud yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, yang mempuntai manfaat umur ekonomis lebih dari 1 tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan serta nilainya material. Dari pengertian ini Aktiva tetap mengandung lima unsur yaitu kekayaan berwujud, untuk kegiatan normal, umur ekonomisnya lebih dari satu tahun, tidak untuk dijual sebagai barang dagangan dan nilainya matrial nilainya berarti atau tinggi. Sehingga Aktiva yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi normal tidak boleh dikelompokkan pada Aktiva tetap, misalnya mesin yang belum digunakan dalam kegiatan normal perusahaan. Umur ekonomis merupakan umur Aktiva tetap mulai dari pembelian sampai dengan Aktiva itu secara ekonomis kurang menguntungkan, yang berarti umur eknomisnya habis. Di samping itu Aktiva tetap juga mempunyai umur teknis, yaitu umur Aktiva tetap sampai dengan Aktiva tetap itu secara teknis sudah tidak dapat dipakai lagi. Berarti umur teknis lebih lama dari umur ekonomis. Yang termasuk Aktiva tetap antara lain tanah untuk lokasi usaha, gedung, mesin-mesin produksi, perlatan, kendaraan dan lain-lain. Aktiva ini disajikan dalam laporan neraca berdasarkan harga perolehan. Kecuali untuk tanah, harga perolehan Aktiva tetap ini dialokasikan kepada periode-periode akuntansi yang menerima manfaatnya. Jumlah yang dialokasikan pada periode yang berjalan disebutpenyusutan depresiasi yang dicatat pada perkiraan akumulasi penyusutan. Karena penyusutan diadakan tiap-tiap akhir periode tiap Tahun maka akumulasi penyusutan makin lama makin bertambah. Nilai buku akiva tetap sama dengan Harga Perolehan dikurangi Penyusutan. Aktiva Tak Berwujud Intangible Assets Aktiva ini merupakan Aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi berupa hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Yang termasuk Aktiva tak berwujud antara lain Goodwiil,merupakan keunggulan komperartif yang melekat pada perusahaan secara keseluruhan. Goodwiil memungkinkan perusahaan memperoleh laba yang lebih tinggi dari rata-rata laba perusahaan sejenis dan sebanding. Goodwiil dapat diketahui dari Produk yang terkenal mempunyai kualitas tinggi; Keunggulan dan keprofesionalan manajemen; Organisasi dan jalur pemasaran yang efisien dan efektif; Lokasi perusahaan yang strategis; Nama perusahaan yang dikenal luas. Hak Paten,yaitu hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah Direktorat Paten kepada perusahaan atau perorangan untuk memanfaatkan penemuan baru. Hak cipta, yaitu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau perseorangan untuk memperbanyak atau menjual brang-barang hasil karya seni atau karya intelektual karya tulisan. Merek dagang / trade mark, yaitu hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan usaha untuk menggunakan cap, nama, atau lambang usaha. Frachise, yaitu hak tunggal atau hak istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain, pemerintah, atau perorangan untuk mengkomersialkan produk proses, teknik atau resep tertentu. Aktiva tak berwujud inipun tiap tahun disusutkan yang disebut amortisasi. Aktiva Lain-Lain Aktiva lain-lain yaitu kekayaan perusahaan yang tidak dapat digolongkan kedalam empat kelompok Aktiva sebelumnya lancar, investasi jangka panjang, Aktiva tetap dan Aktiva tak berwujud. Yang termasuk Aktiva lain-lain antara lain mesin yang tidak dipakai dalam operasi biaya pra operasi biaya emisi saham walaupun Aktiva diklasifikasikan menjadi lima, tetapi tidak semua perusahaan memiliki seluruhnya. Pada umumnya perusahaan memiliki lengkap kelima macam Aktiva itu adalah perusahaan-perusahaan besar. Sedangkan perusahaan kecil hanya mempunyai Aktiva lancar dan Aktiva tetap saja. Kewajiban / Utang kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang, dalam bentuk penyerahan Aktiva atau pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya. Karena salah satu sumber kekayaan berasal dari kreditur, maka kreditur akan mempunyai tuntutan klaim terhadap Aktiva perusahaan, sehingga utang merupakan kewajiban yang harus dilunasi perusahaan kepada kreditur. Kewajiban di klasifikasikan menjadi Kewajiban Lancar/utang Lancar jangka pendek, yaitu kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun kuran dari 1 tahun. Yang termasuk kewajiban lancar antara lain Utang Usaha, yaitu utang yang timbul karena pembelian barang atau jasa secara kredit. Utang Wesel Wesel Bayar, yaitu utang yang disertai janji tertulis promes = surat kesanggupan membayar. Beban Yang Masih Harus Dibayar, misalnya bungan yang masih dibayar utang bunga, Gaji yang masih Harus dibayar utang gaji dan lain-lain. Pendapatan yang diterima dimuka, misalnya sewa diterima di muka, bunga diterima dimuka, dan lain-lain. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu utang perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari 1 tahun. Kewajiban jangka panjang terdiri dari Utang Obligasi, utang ini timbul apa bila perusahaan mengeluarkan menjual obligasi. Utang hipotikadalah pinjaman dari bank yang menggunakan jaminan harta tetap rumah atau tanah. Kredit investor, dapat berupa KIK Kredit Investasi Kecil, kredit ini tujuannya untuk investasi misal membeli tambahan mesin, rehab gedung, dan lain-lain. Dapat pula berupa KMKP Kredit Modal Kerja Permanen, kredit ini tujuannya untuk modal kerja, misalnya untuk pembelian bahan baku. Kewajiban lain-lain, yaitu utang perusahaan yang tidak dapat digolongkan/dikelompokkan pada kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang. Yang termasuk kewajiban lain-lain diantaranya Pendapatan yang ditangguhkan, misal sewa diterima di muka yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun. Utang pada direksi, dan lain-lain. Modal / Capital sumber kekayaan di samping dari pinjaman kredit juga berasal dari pemilik, sehingga pemilik juga mempunyai hak atas kekayaan Aktiva perusahaan. Sumber kekayaan dari pemilik inilah yang disebut sebagai Modal. Oleh sebab itu yang disebut modal adalah hak pemilik atas Aktiva perusahaan atau utang perusahaan kepada pemilik. Karena kreditur mempunyai hak lebih dahulu terhadap Aktiva perusahaan dibanding pemilik, maka modal disebut Aktiva netto . Pendapatan / Income / Revenue pendapatan adalah hasil dari kegiatan usaha perusahaan yang dapat meningkatkan jumlah Aktiva atau penurunan kewajiban. Hasil kegiatan usaha ini berasal dari penjualan barang atau jasa, penyewaan Aktiva, meminjamkan uang dan aktivitas usaha lainnya dalam satu periode. Peningkatan Aktiva yang berasal dari pembelian harta, investasi oleh pemilik dengan pinjaman, tidak termasuk pendapatan. Pendapatan digolongkan menjadi dua yaitu Pendapatan Usaha,yaitu hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha pokok perusahaan. Misalnya pendapatan pengangkutan, pendapatan sewa, pendatan tour dan lain-lain. Pendapatan Di luar Usaha /Lain-lain,yaitu pendapatan yang diterima dari luar kegiatan utama perusahaan. Misalnya pendapatan bunga dari bank, laba atas penjualan Aktiva tetap. Beban / Expenses Beban merupakan biaya pengorbanan yang terjadi untuk memperoleh pendapatan. Beban dikelompokkan menjadi dua yaitu Beban Usaha,yaitu biaya yang terjadi dari aktivitas usaha pokok utama perusahaan. Misal beban gaji, beban sewa, dan lain-lain. Beban Lain-lain,yaitu biaya yang terjadi dari aktivitas diluar usaha utama perusahaan. Misal beban bunga bank, rugi penjualan Aktiva tetap, dan lain-lain.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Kode Akun Akuntansi Pengertian, dan 6 Cara Mudah dalam Membuatnya Kode Akun Akuntansi Pengertian, dan Cara Mudah dalam Membuatnya Kode akun akuntansi atau chart of account pasti sudah sangat akrab di telinga Anda, para akuntan dan Anda yang bekerja di divisi keuangan. Kode ini akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan analisis transaksi di suatu perusahaan. Banyak pebisnis yang sepakat bahwa laporan keuangan menjadi hal yang penting karena mampu membantu membuat keputusan dan membuat strategi bisnis. Untuk itu, pencatatan yang dilakukan di dalamnya tidak boleh dianggap remeh. Lantas, apa itu kode akun akuntansi? Dapatkan jawaban lengkapnya dengan membaca artikel kode akun akuntansi di bawah ini hingga selesai. Pengertian Kode Akun Akuntansi Dilansir dari Investopedia, kode akun akuntansi adalah serangkaian angka atau simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan akun-akun dalam sistem akuntansi dalam suatu entitas. Kode akun membantu dalam pengorganisasian dan pengelompokan akun-akun berdasarkan jenis, sifat, atau fungsi mereka. Tujuan utama dari kode akun akuntansi adalah untuk memfasilitasi pengelompokan dan pengklasifikasian transaksi keuangan secara sistematis. Dengan menggunakan kode akun akuntansi, entitas dapat mengidentifikasi dengan mudah akun-akun yang terkait dengan transaksi tertentu dan memperlakukan mereka sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Kode akun biasanya terdiri dari serangkaian digit atau karakter yang memiliki makna tertentu. Sebagai contoh, digit pertama dalam kode akun dapat mewakili kelompok akun tertentu, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau biaya. Digit-digit berikutnya dapat menunjukkan subkelompok akun atau jenis akun tertentu dalam kelompok tersebut. Penerapan kode akun akuntansi yang baik dapat memberikan manfaat berikut Organisasi dan pengelompokan yang baik Kode akun membantu dalam mengorganisasikan dan mengelompokkan akun-akun dalam sistem akuntansi, sehingga memudahkan pencarian dan analisis data keuangan. Pengidentifikasian transaksi Dengan menggunakan kode akun, transaksi dapat dengan mudah diidentifikasi dan diklasifikasikan ke dalam akun yang relevan, sehingga mempermudah pemrosesan dan pelaporan data keuangan. Konsistensi dan standarisasi Kode akun memastikan bahwa akun-akun yang sama atau serupa diberi kode yang seragam dalam sistem akuntansi, sehingga memfasilitasi pembandingan dan analisis yang akurat. Skalabilitas Dengan menggunakan kode akun, sistem akuntansi dapat dengan mudah diperluas atau dimodifikasi untuk mengakomodasi akun-akun baru yang dibutuhkan oleh entitas seiring berkembangnya bisnis. Perlu digaris bawahi bahwa setiap perusahaan dapat mengembangkan kode akun yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya sendiri. Kode akun yang digunakan pada perusahaan yang satu kemungkinan akan berbeda dari perusahaan yang lain, tergantung pada jenis bisnis, industri, dan persyaratan pelaporan yang berlaku. Baca juga Pengertian Purchase Quotation, Fungsi dan 9 Cara Mudah dalam Membuatnya Cara Mudah Membuat Kode Akun Akuntansi Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk membuat kode akun akuntansi Identifikasi jenis akun Pertama, identifikasi jenis-jenis akun yang akan digunakan dalam sistem akuntansi Anda. Jenis-jenis akun umum meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Tentukan level hierarki Selanjutnya, tentukan tingkat hierarki yang ingin Anda terapkan pada kode akun Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan digit pertama sebagai kelompok akun umum, digit kedua sebagai subkelompok, dan digit berikutnya sebagai kode spesifik untuk masing-masing akun. Atur pola kode Sesuaikan pola atau format kode akun yang akan digunakan. Anda dapat menggunakan digit, huruf, atau kombinasi keduanya, tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Pastikan pola yang Anda tentukan mudah dipahami dan diingat oleh pengguna sistem akuntansi. Tentukan angka atau simbol yang mewakili setiap jenis akun Berikan angka atau simbol yang mewakili setiap jenis akun yang telah Anda identifikasi sebelumnya. Misalnya, mungkin Anda memilih angka 1 untuk aset, angka 2 untuk kewajiban, angka 3 untuk ekuitas, angka 4 untuk pendapatan, dan angka 5 untuk biaya. Tentukan angka atau simbol untuk setiap subkelompok akun Jika Anda menggunakan subkelompok akun, tentukan angka atau simbol yang akan mewakili setiap subkelompok dalam masing-masing kelompok akun. Misalnya, dalam kelompok aset, Anda mungkin menggunakan angka 11 untuk kas, angka 12 untuk piutang, dan angka 13 untuk persediaan. Berikan kode spesifik untuk setiap akun Setelah menentukan kelompok dan subkelompok, berikan kode spesifik untuk masing-masing akun. Pastikan setiap akun memiliki kode yang unik dan tidak tumpang tindih dengan akun lain dalam sistem akuntansi Anda. Contoh kode akun akuntansi Kas Bank Utang Usaha Utang Pajak Modal Pemilik Pendapatan Penjualan Biaya Gaji Biaya Sewa Perlu digaris bawahi bahwa kode akun akuntansi pada setiap perusahaan berbeda-beda. Anda perlu menyesuaikan kode akun sesuai dengan kebutuhan dan struktur akuntansi perusahaan Anda. Selain itu, pastikan untuk mengomunikasikan dan melatih pengguna sistem akuntansi Anda agar mereka bisa memahami dan menerapkan kode akun dengan benar. Baca juga Contoh Buku Kas dan Cara Sederhana dalam Membuatnya Penutup Kode akun dalam akuntansi adalah serangkaian angka atau simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan akun-akun dalam sistem akuntansi suatu entitas. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pengorganisasian, pengelompokan, pengidentifikasian, dan pengklasifikasian transaksi keuangan secara sistematis. Dengan menggunakan kode akun, entitas dapat dengan mudah mencari, menganalisis, dan melaporkan data keuangan dengan lebih efisien. Langkah-langkah umum dalam membuat kode akun meliputi identifikasi jenis akun, menentukan level hierarki, mengatur pola kode, menentukan angka atau simbol untuk setiap jenis akun, dan memberikan kode spesifik untuk masing-masing akun. Penting untuk menyesuaikan kode akun sesuai dengan kebutuhan dan struktur akuntansi entitas, serta melatih pengguna sistem akuntansi agar dapat menerapkan kode akun dengan benar. Namun bila Anda merasa hal tersebut merepotkan, Anda bisa menyerahkannya pada Accurate Online. Kenapa? Karena software akuntansi yang sudah dipercaya oleh lebih dari 500 ribu pebisnis ini akan membuat setiap kegiatan akuntansi Anda diselesaikan secata otomatis, cepat dan akurat. Anda juga nantinya bisa lebih mudah dalam menglola persediaan, melakukan penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi. Penasaran? Langsung saja coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 12 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
berikan penjelasan klasifikasi akun dalam suatu perusahaan