Faktorlingkungan dalam budidaya adalah nilai k apasitas parameter fisika, kimia, da n biologi p erairan atau yang disebut juga deng an param eter kualitas air (Boyd dan Tucker, 1998). Berikutadalah kelas air berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001. Jenis Kelas. Kriteria Peruntukkan. Kelas I. Air yang dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Kelas 2. Air yang dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air Dari1.000 bibit ikan nila yang ditebar, tidak semua bibit akan bertahan sampai masa panen tiba. Selama siklus budidaya berlangsung, estimasi kematian bibit ikan nila adalah 5%. Dengan begitu, persentase survival rate (SR) ikan nila adalah 95%. Artinya, dari seribu bibit, estimasi ikan nila yang dipanen sebanyak 950 ekor. Usahabudidaya ikan nila merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan dan banyak diminati. Budidaya ini dapat dilakukan di kolam yang sempit atau dangkal, seperti kolam beton dan kolam terpal[1]. Dalam proses budidayanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya (1) penjadwalan pemberian pakan ikan, (2) kawasanbudidaya ikan air tawar. Permasalah kualitas air merupakan faktor utama. didalam budidaya ikan, sehingga perlu adanya upaya untuk menjaga kualitas air dan hal yang mungkin menjadi produk tambahan yang bernilai ekonomi selain dari hasil produksi ikan budidaya. Ekspansi budidaya di masa depan bergantung pada pembangunan dan penerapan Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.

berikut adalah fungsi temperatur dalam budidaya ikan kecuali